Pengajian Anak di Masjid Al-Amanah |
Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Al-Amanah yang berlokasi di Jl. Sukasari Rt 01 Rw 10 mengadakan pengajian anak tiap usai Magrib sampai Isya. Kegiatan pengajian tersebut diikuti oleh sejumlah anak dari berbagai usia.
Ada hal yang sangat berbeda dalam kegiatan pengajian di masjid tersebut. Setiap hari Jum'at malam, pengajian bukan hanya diisi kegiatan mengajar anak-anak, tetapi juga diterapkan metode game yang menarik, diberikan oleh pengajar kepada anak-anak. Game tersebut bertujuan supaya anak dapat belajar sambil bermain agar tidak merasa jenuh.
"Untuk game yang saya berikan kepada anak-anak mungkin seperti permainan kartu yang berbentuk persegi panjang yang dibagi dua, kemudian diatasnya ditulis pertanyaan dan dibawahnya ditulis jawaban, tetapi bukan jawaban pertanyaan diatas, suapaya anak bisa melatih konsentrasinya. Kemudian game lainnya seperti acak ayat, sambung ayat, dan cerdas cermat. Dan setiap satu bulan sekali saya memberikan soal ulangan. Anak-anak yang mendapat nilai ulangannya tinggi, akan mendapat hadiah" Ujar Fina(20) ketika diwawancara Dakwahpos Sabtu (15/10/16).
Dalam kegiatan pengajian tersebut, pengajar memberikan berbagai macam game yang berbeda setiap mengajar kepada anak. Sehingga dengan diadakannya game tersebut, anak-anak sangat antusias dan merasa senang mengikuti pengajian. Game yang diberikan pengajar merupakan game yang mendidik, dimana salah satunya adalah sambung ayat. Selain itu, setiap satu bulan sekali pengajar memberikan soal ulangan untuk melatih dan mengingat kembali materi yang telah disampaikan.
Menurut Fina selaku pengajar di Mesjid Al-Amanah, anak-anak sangat senang dengan metode belajarnya, bahkan setiap kali mengajar ngaji, mereka selalu menuntut ada gamenya. Karena anak-anak berbeda dengan orang dewasa, mereka lebih senang jika belajar sambil bermain. Selain itu, mereka lebih cepat nangkap sama apa yang mereka lihat, dibanding kalau menjelaskan dengan model ceramah, cepat lupanya. Maka game adalah salah satu solusi pengajian anak untuk membuktikan bahwa belajar itu menyenangkan.
Kegiatan pengajian anak-anak tersebut bukan hanya sekedar menerapkan metode belajar sambil bermain. Ketika telah usai mengaji, anak-anak diajarkan untuk selalu mengerjakan shalat sunah qobla dan ba'da saat Magrib dan Isya. Kemudian anak-anak di Masjid Al-Amanah tersebut dilatih untuk mengumandangkan adzan Magrib dan Isya seusai mengaji dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pengajarnya.
"Dengan mengajarkan hal-hal yang baik sejak dini, maka anak-anak akan terbiasa untuk melakukan hal-hal tersebut ketika dewasa. Karena anak-anak sangat sulit untuk diberikan materi, sehingga kita sebagai pengajar sekaligus guru ngaji harus pintar-pintar membuat materi itu semenarik mungkin biar mereka tidak merasa jenuh. Dengan begitu, saya mendidik mereka dengan metode game, yang membuat mereka senang dan cepat nangkap materi yang disampaikan". Pungkas Fina
Reporter : Ismi Alawiah/KPI/3B
Ada hal yang sangat berbeda dalam kegiatan pengajian di masjid tersebut. Setiap hari Jum'at malam, pengajian bukan hanya diisi kegiatan mengajar anak-anak, tetapi juga diterapkan metode game yang menarik, diberikan oleh pengajar kepada anak-anak. Game tersebut bertujuan supaya anak dapat belajar sambil bermain agar tidak merasa jenuh.
"Untuk game yang saya berikan kepada anak-anak mungkin seperti permainan kartu yang berbentuk persegi panjang yang dibagi dua, kemudian diatasnya ditulis pertanyaan dan dibawahnya ditulis jawaban, tetapi bukan jawaban pertanyaan diatas, suapaya anak bisa melatih konsentrasinya. Kemudian game lainnya seperti acak ayat, sambung ayat, dan cerdas cermat. Dan setiap satu bulan sekali saya memberikan soal ulangan. Anak-anak yang mendapat nilai ulangannya tinggi, akan mendapat hadiah" Ujar Fina(20) ketika diwawancara Dakwahpos Sabtu (15/10/16).
Dalam kegiatan pengajian tersebut, pengajar memberikan berbagai macam game yang berbeda setiap mengajar kepada anak. Sehingga dengan diadakannya game tersebut, anak-anak sangat antusias dan merasa senang mengikuti pengajian. Game yang diberikan pengajar merupakan game yang mendidik, dimana salah satunya adalah sambung ayat. Selain itu, setiap satu bulan sekali pengajar memberikan soal ulangan untuk melatih dan mengingat kembali materi yang telah disampaikan.
Menurut Fina selaku pengajar di Mesjid Al-Amanah, anak-anak sangat senang dengan metode belajarnya, bahkan setiap kali mengajar ngaji, mereka selalu menuntut ada gamenya. Karena anak-anak berbeda dengan orang dewasa, mereka lebih senang jika belajar sambil bermain. Selain itu, mereka lebih cepat nangkap sama apa yang mereka lihat, dibanding kalau menjelaskan dengan model ceramah, cepat lupanya. Maka game adalah salah satu solusi pengajian anak untuk membuktikan bahwa belajar itu menyenangkan.
Kegiatan pengajian anak-anak tersebut bukan hanya sekedar menerapkan metode belajar sambil bermain. Ketika telah usai mengaji, anak-anak diajarkan untuk selalu mengerjakan shalat sunah qobla dan ba'da saat Magrib dan Isya. Kemudian anak-anak di Masjid Al-Amanah tersebut dilatih untuk mengumandangkan adzan Magrib dan Isya seusai mengaji dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pengajarnya.
"Dengan mengajarkan hal-hal yang baik sejak dini, maka anak-anak akan terbiasa untuk melakukan hal-hal tersebut ketika dewasa. Karena anak-anak sangat sulit untuk diberikan materi, sehingga kita sebagai pengajar sekaligus guru ngaji harus pintar-pintar membuat materi itu semenarik mungkin biar mereka tidak merasa jenuh. Dengan begitu, saya mendidik mereka dengan metode game, yang membuat mereka senang dan cepat nangkap materi yang disampaikan". Pungkas Fina
Reporter : Ismi Alawiah/KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar