Meski Santri Sedikit, Mesjid Darul Ulum Tetap Adakan Pengajian Anak

Kegiatan pengajian anak-anak di mesjid Darul Ulum
Dakwahpos.com, Bandung - Mesjid Darul Ulum tidak hanya digunakan untuk beribadah sehari-hari oleh masyarakat sekitar. Tetapi juga digunakan dalam kegiatan keagamaan lain, seperti pengajian. Mesjid Darul Ulum mengadakan pengajian untuk anak anak dan juga untuk dewasa. Pengajian untuk anak-anak dilaksanakan hampir setiap hari sesudah adzan maghrib dan untuk pengajian dewasa yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu dilaksanakan hari Rabu dan Jumat.

Untuk pengajian anak-anak pada awalnya banyak yang mengikuti, tetapi karena semakin tinggi jenjang pendidikan anak-anak yang disibukkan dengan kegiatan sekolah, siswa di pengajian menjadi berkurang. Hanya tersisa sekitar 20 orang dengan satu guru yang mengajar mengaji. Awalnya juga untuk guru lebih dari satu, lama kelamaan ada guru yang mengajar ngaji di rumahnya dan tidak di mesjid sehingga hanya menyisakan satu orang.

"Awalnya banyak, dari sekitar 70 orang sekarang menyusut, ada 20 orang." Ucap H. Athe Supriatna, (Sabtu 8/10)

Seorang guru yang mengajar di mesjid Darul Ulum bernama Ustad Nana Abdullah. Beliau adalah guru tetap yang mengajar di mesjid Darul Ulum. Metode pengajaran mengaji untuk anak-anak dengan metode yang biasa. Walaupun begitu pengajian untuk anak-anak tetap berjalan hingga kini.
 
Kegiatan pengajian untuk anak-anak ini berlangsung sesudah Maghrib sampai Isya. Anak-anak diajarkan untuk membaca Al-quran serta mata pelajaran lain seperti tajwid. Guru yang mengajar, berasal dari Tasikmalaya tetapi tinggal di sekitar lingkungan mesjid. Walaupun bukan penduduk asli, tetapi masyarakat sudah menganggap seperti warga sendiri dan dijadikan guru tetap di Mesjid Darul Ulum.

Penulis : Damar Retno Dhyanti/KPI 3A

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024