Mengintropeksi Diri Pada Saat Datangnya Hujan



Oleh : Aditya Pratama

Hujan itu bagi semua makhluk hidup adalah sebuah berkah yang tiada tara, hujan itu seperti kaca yang mengingatkan manusia untuk terus berkaca atas setiap perbuatannya terhadap alam,tetapi khususnya manusia sering lupa mengartikan hujan itu malah sebagai datangnya bencana bukanlah sebuah berkah,padahal bencana itu dibuat bukan oleh alam tetapi oleh manusia itu sendiri tetapi mengapa alam dan derasnya hujan selalu yang menjadi kambing hitam,sangat tidak adil menurut saya.

Dari bulan September hujan terus mengguyur kota Bandung tercinta,ada orang yang bersuka cita dan ada juga yang merasakan derita ketika hujan turun.Pada jaman dahulu Bandung itu sangat jarang terkena banjir ketika hujan turun,tetapi sekarang mengapa Bandung sering dilanda banjir padahal hujan tidak pernah berubah,masih tetap seperti itu hanya air,tetapi mengapa banjir itu selalu terjadi di kota Bandung saat ini.

Mungkin sekarang alam sedang menegur kita bahwa alam butuh perhatian dari manusia, alam akan memberikan timbal balik yang baik apabila kita tidak merusak alam itu sendiri,jadi jangan menyalahkan pemerintah ataupun alam,tapi intropeksi diri sendiri sudah melakukan apakan terhadap alam itu sendiri,sampah-sampah bersekaran di got-got dan sungai-sungai,pembangunan yang terus menerus dilakukan tanpa memperhatikan alam itu sendiri,terus setelah terjadinya banjir?siapa yang akan disalahkan?pasti pemerintah dan hujan yang selalu disalahkan,dan ketika datangnya musim kemarau siapa yang disalahkan juga?pasti alam lagi,terus sampai kapan kita tidak intropeksi diri terhadap apa yg kita lakukan terhadap alam itu sendiri,disinilah letak manusia yang selalu lupa untuk bersyukur.

Jadi ketika turun hujan apakah kita akan intopersi diri atau menyalahkan alam itu sendiri?menurut saya berwaspadahal karena setiap perbuatan kita akan membuahkan timbal balik yang sama,alam jangan dirusak karena alam bisa merusak lingkungan manusia juga dengan apa saja,jadi himbauan untuk warga Bandung cintailah alam,jangan merusak alam,jangan salahkan pemerintah karena pemerintah sudah sangat baik dalam mengelola kota Bandung tetapi balik lagi terhadap masyarakatnya, dan kita rubah pemikiran masyarakat kota Bandung bahwa hujan bukanlah sebuah bencana tetapi sebuah kaca yang bisa memperlihatkan perbuatan apakah yang sudah kita lakukan terhadap alam itu sendiri.

Penulis, Mahasiswa UIN SGD Bandung Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024