Basmi Perilaku Menyampah

Oleh: Engkom Komariah

Miris memang, di Indonesia perilaku menyampah atau membuang sampah sembarangan seperti sudah menjadi hal lumrah bahkan sudah membudaya. Bahkan tak jarang kita melihat dengan seenaknya para pengguna jalan membuang sampah sembarangan ke jalan raya, baik itu berupa botol plastik bekas minuman atau tisyu bekas dan sebagainya tanpa berpikir dampak yang ditimbulkan perilaku buruk tersebut. Kebiasaan buruk tersebut seperti sudah melekat pada seluruh kalangan dan lapisan masyarakat Indonesia. Sehingga sangat sulit untuk untuk menghilangkan perilaku buruk ini, namun taidak menutup kemungkinan untuk merubahnya.

Faktor utama penyebab perilaku buruk ini terus berlangsung adalah karena tidak adanya kesadaran dalam diri masyarakat indonesia akan pentingnya kebersihan lingkungan yang berpengaruh besar pada keberlangsungan hidup setiap makhluk. Sehingga hal pertama yang harus diperbaiki adalah bagaimana cara menanamkan kesadaran diri pada masyarakat indonesia akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Yang pertama, mulailah dari ruang lingkup terkecil yaitu diri kita sendiri. Tanamkan kesadaran itu terlebih dahulu dalam diri kita. Bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti membiasakan membuang bekas tisu ke tempat sampah, atau sekedar tidak membuang bungkus permen sembarangan. Mungkin hal itu terkesan sepele, namun perilaku nyampah kebanyakan berawal dari hal sepele yang sudah menjadi kebiasaan.

Kemudian kedua, dimulai dari lingkungan orang-orang paling dekat yaitu keluarga. Sebagai orang tua sudah sepantasnya kita memberikan contoh yang baik untuk anak-anak kita. Bisa kita mulai dengan mencontohkan tidak membuang botol aqua sembarangan atau bahkan hal kecil seperti membuang puntung rokok dan bekas permen sembarangan lewat jendela mobil. Serta dengan membiasakan keluarga kita untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena kebiasaan baik harus ditanamkan sejak dini.

Ketiga, ruang lingkup lingkungan orang-orang terdekat yaitu sahabat, baik itu teman satu kampus, satu organisasi atau teman kerja. Bisa kita lakukan dengan cara saling mengingatkan untuk tidak menyampah dimanapun kita berada. Sebab saling mengingatkan dalam kebaikan itu baik.

Keempat, merambah ke ruang lingkup yang besar yaitu masyarakat, baik itu tetangga rumah kita atapun masyarakat yang berada disekitar tempat kita berada. Bisa kita mulai dengan cara menegur atau memberi nasihat jika ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan, lalu berikan penjelasan bahwa hal tersebut merupakan perilaku buruk yang berdampak besar akan kelangsungan hidup setiap makhluk.

Ketika kesadaran itu sudah tumbuh dalam diri masyarakat Indonesia, maka tidak akan ada lagi perilaku menyampah baik itu di jalan raya maupun lingkungan lainnya.

Mahasiswa KPI Fakultas Dakwah dan komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024