Haruskah Uang Rakyat Jadi Korban Para Pejabat


Oleh: Fitriani Rahmawati

Mungkin pendengaran masyarakat tidak  bosan akan maraknya korupsi yang merajalela. Semakin banyaknya pejabat dan orang-orang pemerintah dalam menggunakan uang haram dan semakin banyaknya orang-orang yang diluar sana yang kekurangan akan ekonomi dan fasilitas yang seharusnya mereka rasakan. Bukan hanya orang-orang pejabat saja yang bisa menggunakan fasilitas dengan sepuasnya. Masyarakat pun seharusnya bisa merasakan apa yang pejabat-pejabat rasakan,karena masyarakat pun sama membayar pajak dll.

Dengan semakin berkembangnya di era modern sekarang,semakin banyak pejabat yang menggunakan akses untuk bisa menutupi kesalahan yang telah mereka perbuat,seperti halnya korupsi. Tidak akan banyak yang tau bahwa para pejabat diluar sana masih banyak yang menggunakan uang haram dan uang masyarakat yang telah bersusah payah mencari rezeki untuk bisa membayar kewajiban mereka. Bagaimana Negara  Indonesia akan maju jika pejabatnya saja korupsi?

Dimata  para pejabat,masyarakat tidak akan tahu menahu tentang apa yang dilakukan oleh para pejabat,bekerjanya seperti apa para pejabat itu. Uang yang dikelola oleh para pejabat dan pemerintahan pun masyarakat tidak akan tahu. Mungkin saja dimata para pejabat pun, dan pemerintah,masyarakat kurang mengetahui tantang dunia pendidikan,dan dunia pekerjaan yang ada di pemerintahan. Yang masyarakat tahu hanya beberapa yang dicantumkan oleh pejabat. Sehingga para pejabat bisa memalsukan dokumen-dokumen yang sekiranya bisa menjadi uang.

Tidak sedikit dari para petinggi yang marak memalsukan dokumen-dokumen agar mereka bisa menggunakan uang masyarakat,agar mereka bisa berlibur ke luar negeri,agar mereka bisa membeli barang-barang brendid,dengan menggunakan uang yang bukan hak mereka. Mungkin uang bisa membabi butakan para pejabat yang tadinya bukan siapa-siapa menjadi siapa-siapa. Orang-orang petinggi lebih mementingkan nafsu mereka ketimbang melihat dibawah mereka yang  masih banyak masyarakat yang kekurangan dari mereka.


Haruskah para pekerja KPK terus menerus memeriksa para petinggi, dan tidakkah para petinggi bisa lebih berfikir dan mementingkan orang yang lebih membutuhkan ekonomi dan fasilitas yang seharusnya mereka rasakan. Tidak sedikit para petinggi setiap harinya diperiksa oleh para KPK karena perbuatan yang mereka lakukan dan perbuatan yang seharusnya mereka lakukan. Mereka menjadi panutan masyakarat tetapi mengapa mereka menjadi musuh masyarakat karena perbuatan mereka sendiri.

Mereka tidak akan menjadi petinggi bila tidak ada dukungan dari masyarakat sekitar, tetapi mengapa mereka menjadi sombong dan lupa akan jasa-jasa orang-orang sekitar dan masyarakat yang telah mendukung selama ini. Seharusnya para petinggi tahu diri akan jabatan yang mereka duduki sekarang,jangan menyombongkan diri dengan kedudukan yang mereka duduki.           

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung           

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024