Muhammad Zamachsyari Chawarazmi: Kata Pribumi Jatuhnya Kepada Chauvinisme

Dakwahpos.com, Bandung - Pidato pertama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah pelantikannya memicu percakapan di media sosial terkait keputusannya untuk menggunakan kata 'pribumi'. Ternyata satu kata tersebut memicu pendapat berbeda dari setiap orangnya.

"Setuju tidak setuju sih, tapi banyak tidak setujunya." Ujar Zamachsyari, rabu 01/11/2017 (Pagi)

Anies mengawali penggunaan kata pribumi tersebut dari konteks kolonialisme, bahwa Jakarta merupakan satu dari sedikit kota di Indonesia yang merasakan kolonialisme dari dekat selama ratusan tahun.

"Ya emang rasis menurut saya. Jatuhnya nanti malah chauvinisme. Meninggi—ninggikan rasnya sendiri dan melemahkan ras yang lain. Di Jakarta itu bukan hanya orang Jakarta saja. Tapi kesannya dia itu terlalu meninggi-ninggikan derajat orang asli Jakarta, dan sebetulnya itu udah rasis banget. Secara kan dia orang yang terdidik dan sekarang sudah menjabat sebagai Gubernur. Ya walaupun saya orang asli Jakarta, saya tetap tidak setuju dengan statement itu, karena jatuhnya nanti akan mengotak-ngotakkan orang yang tinggal di Jakarta." Lanjut Zamachsyari.

Berbeda kepala pasti berbeda pendapat, maka dari itu kepada siapapun setiap ucapan yang akan dikeluarkan semestinya dipertimbangkan kembali.

Reporter: Titin Rosidah, KPI 3D UIN Bandung

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024