Anak jalanan berhak mendapatkan ilmu di pesantren At-tamur

Dakwahpos,Bandung. Masjid Syahida (Syarif Hidayatullah) adalah masjid yang pengurus di 
dalamnya merupakan para mahasiswa dan santri. Mereka memiliki sebutan pesantren at-tamur 
yang merupakan pesantren anak jalanan, tetapi belum resmi atas nama pesantren tersebut dan 
mereka hanya menumpang saja di ruangan atas masjid atau ruang DKM.

Pesantren at-tamur memiliki kegiatan pengajian dan sebagainya yang dilakukan di masjid dan 
untuk memakmurkan masjid tentunya. Ada hal positive yang dilakukan para tokoh untuk 
membuat pesantren anak jalanan at-tamur ini yaitu anak jalanan pun yang tidak memiliki apa-apa 
berhak untuk mendapatkan ilmu.Rabu (19/09/2018)

Jarang kita jumpai hal yang seperti ini, mengajarkan ilmu agama dengan tidak meminta upah 
sepeser pun, sungguh bijaksana sekali para pendiri pesantren jalanan at-tamur ini. Namun sangat 
disayangkan ketika mendengar bahwa suatu saat pesantren ini yang status nya belum resmi akan 
dipindahkan bahkan di bubarkan ketika sang pemilik tanah dari aula at-tamur ini menginginkan 
dan mengambil hak nya.

"Kami hanya bisa menerima apa keputusan dari pemilik hak, ketika harus di pindahkan kita akan 
pindah bahkan bisa jadi kita bubar" ujar kang saeful.

Menuntut ilmu merupakan kewajiban semua orang bahkan sampai tua sekalipun sampai kita 
tutup usia, mereka yang tidak memiliki bekal untuk menuntut ilmu sekarang bisa dengan bebas 
untuk mencari ilmu bahkan ilmu agama yang sangat penting dan berpengaruh di dalam 
kehidupan. Masjid syahida yang merupakan "rumah" bagi para pencari ilmu yang tidak mampu 
sangat berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar anak-anak.

Reporter: Ahmad Adnan Baidowi KPI/3A

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024