Atasi Kekerasan dengan Komunikasi

Mencegah kekerasan dalam rumah tangga bisa dilakukan dengan berbagai cara, pertama kita lihat akar masalah munculnya kekerasan itu sendiri, bisa jadi memang kelasalahan ada pada istri maka dalam kasus ini diperlukan sikap introspeksi dan sikap keingintahuan akan kebutuhan suami. Kekerasan bisa juga dikarenakan faktor dari luar, bisa jadi seorang suami memang sedang mengalami masalah dalam pekerjaannya maka seorang istri berlakulah lemah lembut dan membuat keadaan dirumah senyaman mungkin. Hindarkan berbagai pemicu yang membuat suami marah.

Jika kekerasan terlanjur terjadi, maka hal yang paling harus dihindari adalah jauhkan anak dari keterlibatan kekerasan itu baik secara mental maupun fisik karena bisa mengakibatkan trauma.

menghilangkan berarti meniadakan kekerasan dalam rumah tangga. Bisa dimulai dengan cara, ketika perselisihan terjadi namun belum ke arah kekerasan maka salah satu pasangan harus mengalah, tidak melontarkan kata kata atau ucapan yang menyulut emosi. memberikan ruang untuk saling bicara, duduk bersama dan mencarikan jalan keluar dari pokok permasalahan.

Kekerasan sendiri biasanya dilakukan oleh suami yang terpancing emosi oleh istri. Istri bisa berbicara yang tidak-tidak akibat cemburu atau kurangnya perhatian dari suami yang membuat suami terpancing emosi hingga melayangkan tangan kepada isteri.

Kurangnya komunikasi menjadi faktor  kuat kekerasan terjadi. Bahkan, kekerasan bisa terjadi sampai berulang-ulang yang membuat isteri jera dan memilih melaporkan kepada pihak berwajib. Handaknya seorang suami dapat manjadi pelindung dalam keluarga. Permasalahan tentu tidak akan berujung jika diselesaikan dengan kekerasan.

Namun, bisa saja kekerasan terjadi tanpa alasan yang jelas. Watak atau sifat dari suami atau istreri yang tempramen bisa menjadi pemicu kekerasan. Dengan kata lain kekerasan terjadi bukan karena sebab. Kekerasan yang fatal bisa berujung pada kematian, menggunakan benda tajam atau tangan kosong.  Barulah suami atau isteri menyesali kesalahannya.

FITRI YANI

Aktivis Pramuka UIN SGD

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024