Dakwahpos.com, Bandung- Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) nurul amal, Babakandangdeur rutin adakan tahsin bersama warga. Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda yang telah terjadwal dan diadakan seusai menunaikan shalat Isya berjamaah.
Antusiasme masyarakat cukup tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya orang-orang yang menghadiri majelis ilmu tersebut. Kebanyakan yang hadir adalah masyarakat yang tinggal di sekitaran masjid. Uniknya, hampir seluruhnya dari mereka adalah orang-orang dengan usia lanjut, ini membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk terus belajar.
Keberadaan sistem pembelajaran yang menarik, menjadi salah satu faktor kegiatan ini mampu menyedot banyak hadirin. Hal tersebut sebagaimana tanggapan Dedi, salah satu warga yang rutin menghadiri tahsin, ketika ditanya terkait tanggapannya dengan kegiatan tersebut. Dengan sistem belajar yang dibimbing oleh satu orang kemudian yang lain mengikuti, ia tak perlu khawatir dan merasa malu jika bacaannya salah karena membacanya secara bersama-sama.
"Kan kalau tahsin gini kita ada satu yang baca, kadang pak profesor atau yang lainnya. Setelah membaca, biasanya sama dia dijelaskan hukum-hukum bacaannya, panjang pendek dan lain-lainnya. Baru kalau sudah dibacakan dan dijelaskan, kita baca bareng-bareng. Jadi, kalau bacanya bareng-bareng kan jadi nggak harus malu kalo salah, beda kalo di tes bacaannya satu-satu." Ujarnya. Senin (17/09/2018)
Setali tiga uang dengan Dedi, ketua DKM Nurul amal, Tajul Arifin menerangkan bahwa membaca secara bersama-sama, dimaksudkan agar hadirin tidak merasa malu jika terdapat bacaannya yang salah. Selain itu, Berangkat dari pentingnya pengetahuan setiap orang akan ilmu tajwid, Dedi juga menambahkan bahwa tujuan diadakannya tahsin ialah untuk memberikan pembekalan pengetahuan terkait tata cara membaca al-Quran yang baik dan benar kepada masyarakat.
"Bapak-bapak yang hadir sudah pada bisa membaca, tapi mereka hanya ada kekurangan pada ilmu tajwidnya. Itulah kenapa sehingga diadakan tahsin ini, tidak lain bertujuan untuk memperdalam dan menerapkan ilmu tajwid." Tutupnya. Minggu, (16/09/2018)
Reporter : Abdul Azis Said, KPI/3A
Sent from Mail for Windows 10
Tidak ada komentar
Posting Komentar