Dakwahpos.com,Bandung. Masjis Miftahul Huda yang berada di Cibiru Panyileukan ini yang letaknya cukup strategis,ditengah-tengah masyarakat sehingga banyak anak-anak yang mengaji di masjid Miftahul Huda ini,namun sebagian masyarakat merasa kreativitas anak tidak begitu diperhatikan sekarang-sekarang ini tidak seperti dahulu.
Di mesjid Miftahul Huda mahasiswa diizinkan untuk tinggal di masjid dan membimbing anak anak untuk mengaji,mahasiswa pun diberi fasilitas salah satunya seperti wifi. Mahasiswa juga membantu segala program dari bapak DKM karena mesjid Miftahul huda ini,karena tidak menginduk ke Departemen Agama.
"Saya merasa dari tahun ketahun kreativitas yang diberikan mahasiswa kepada anak-anak makin berkurang,dan dampaknya potensi yang dimiliki anak juga tidak berkembang. Tidak seperti dulu di Masjid Miftahul Huda ini selalu ada kreativitas anak-anak yang mengaji yang ditunjukan kepada masyarakat seperti fashion show muslimah,membaca puisi,kaligrafi,tahfidz qur'an,lomba adzan. Bahkan setiap tahun baru Islam selalu diadakanpawai obor keliling komplek." Ujar ibu Eet,guru mengaji masjid Miftahul Huda. Senin (24-09-2018)
Mungkin setiap pergantian generasi mahasiswa yang tinggal di Masjid Miftahul Huda memiliki kreativitas yang berbeda-beda,cara mengajar mengaji anak-anaknya pun akan berbeda. Keluhan dari guru mengaji pun terbilang wajar,karena memang seharusnya generasi muda yang harus terjun langsung membimbing anak-anak dengan kreativitas yang dia punya,apalagi sekarang serba canggih apapun yang kita ingin ketahui seperti cerita rasul misalnya,belajar tilawah atau shalawat,sudah tersedia di internet tinggal mengaksesnya saja. Namun hal tersebut tentu menjadi hal yang patut dikhawatirkan dan perlu dibicarakan dengan DKM agar program yang sudah dibuat bisa berjalan dengan baik.
" Bukannya saya tidak ingin mengembangkan potensi yang dimiliki anak-anak supaya berkembang dengan kreativitas yang saya miliki,tetapi di masjid ini ada generasi muda yang suka membantu berlangsungnya pengajian anak-anak,mereka kan masih muda pasti banyak ide-ide yang bagus yang bisa diberikan sekaligus membimbing kreativitas yang dimiliki anak-anak supaya bisa berkembang,tetapi mereka nyatanya belum bisa membantu secara maksimal untuk anak-anak belajar, seperti halnya menghafal Al-qur'an, membuat kaligrafi dan lain-lain. Dengan alasan mereka sibuk oleh tugas kuliah,sehingga mereka hanya bisa membantu mengajar mengaji seperti membaca dan menulis Al-Quran dengan baik dan benar,dari hal kebersihan memnjaga masjidnya pun kurang menurut saya,tidak seperti mahasiswa yang dulu pernah juga tinggal di Masjid Miftahul Huda ini ". Begitu ia berpendapat mengenai tersebut.
Meskipun Ibu Eet selaku guru ngaji di Masjid Miftahul Huda merasa binggung,bagaimana cara agar mahasiswa bisa membantu mengembangkan kreativitas yang dimiliki anak-anak seperti tahun sebelumnya. Namun kesadaran dari mahasiswa lah yang terpenting yang diharapkan oleh salah satu guru mengaji dimesjid tersebut. Ia berharap agar kedepannya mahasiswa berupaya bisa mengatur waktu dengan baik,sehingga kegiatan kuliah mereka tidak terganggu begitu juga kegiatan yang ada di Masjid Miftahul Huda tetap berjalan dengan baik dan ada perubahan sedikit demi sedikit.
Tidak ada komentar
Posting Komentar