Oleh: A. Ghilman Faza
Belakangan ini kebakaran hutan di Kalimantan dan Sulawesi menjadi perhatian dikalangan masyarakat Indonesia, dikarenakan menimbulkan kabut asap yang sangat tebal, sehingga warga sekitar tidak dapat beraktivitas seperti biasanya dan hanya berdiam di rumah saja.
Kabut asap yang tebal membuat suasana menjadi cukup parah bahkan mereka banyak mengalami masalah sulit bernapas, peristiwa itu sering berulang-ulang harus hidup dengan kepulan asap di daerah mereka. Kurang lebih 1044 ribu masyarakat yang terkena penyakit saluran pernapasan.
Selain dari itu ada beberapa bandara di tempat itu di tutup sementara, salah satunya ialah bandara Palangkaraya disebabkan karena faktor jarak pandang yang tidak sesuai dengan peraturan yang disediakan oleh bandara tersebut.
Kebakaran ini sudah merambat ke sejumlah titik wilayah seperti perkebunan sawit dikarenakan kondisi panas dan derasnya angin bertiup cepat merambat sehingga petugas kewalahan dalam memadamkan api tersebut.
A. Ghilman Faza, mahasiswa uin Bandung
Belakangan ini kebakaran hutan di Kalimantan dan Sulawesi menjadi perhatian dikalangan masyarakat Indonesia, dikarenakan menimbulkan kabut asap yang sangat tebal, sehingga warga sekitar tidak dapat beraktivitas seperti biasanya dan hanya berdiam di rumah saja.
Kabut asap yang tebal membuat suasana menjadi cukup parah bahkan mereka banyak mengalami masalah sulit bernapas, peristiwa itu sering berulang-ulang harus hidup dengan kepulan asap di daerah mereka. Kurang lebih 1044 ribu masyarakat yang terkena penyakit saluran pernapasan.
Selain dari itu ada beberapa bandara di tempat itu di tutup sementara, salah satunya ialah bandara Palangkaraya disebabkan karena faktor jarak pandang yang tidak sesuai dengan peraturan yang disediakan oleh bandara tersebut.
Kebakaran ini sudah merambat ke sejumlah titik wilayah seperti perkebunan sawit dikarenakan kondisi panas dan derasnya angin bertiup cepat merambat sehingga petugas kewalahan dalam memadamkan api tersebut.
Kejadian ini merupakan kejadian yang sangat serius, pemerintah harus turun tangan dalam menangani hal ini, maka kalau tidak cepat ditangani masyarakat sangat menderita dengan kepulan asap dan cepat atau lambat dapat memakan korban banyak.
Menurut BNPB penyebab kebakaran hutan dan lahan ini adalah ulah manusia, Padahal pelarangan pembakaran lahan itu sudah jelas diatur dalam undang-undang. Namun, faktanya kebakaran hutan dan lahan tidak dapat dikurangi. Sebagai warga negara yang baik dan bertanggungjawab kita harus menjaga hutan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kebakaran hutan, karena hutan merupakan paru-parunya bumi.
Menurut BNPB penyebab kebakaran hutan dan lahan ini adalah ulah manusia, Padahal pelarangan pembakaran lahan itu sudah jelas diatur dalam undang-undang. Namun, faktanya kebakaran hutan dan lahan tidak dapat dikurangi. Sebagai warga negara yang baik dan bertanggungjawab kita harus menjaga hutan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kebakaran hutan, karena hutan merupakan paru-parunya bumi.
A. Ghilman Faza, mahasiswa uin Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar