Dakwahpos.com, Bandung- DKM Masjid jami' An-Nuur kecamatan bojongsoang kabupaten Bandung selenggarakan MABIT yaitu malam bina iman dan taqwa di Masjid An-Nuur pada Kamis (10/12/2020) dengan pembina Ustadz Nasir Usman S,Ag sebagai tokoh agama di lingkungan Masjid tersebut.
Ustadz Nasir mengatakan bahwa diselenggarakannya malam bina iman dan taqwa ini sebagai bentuk dari program kaderisasi ulama dimasa depan melalui pendidikan di lingkungan Masjid .
"Sebagaimana sejarah membuktikan bahwa ulama terlahir dari pendidikan yang ditujukan mulai sejak mereka kecil, banyak ulama yang semenjak kecil sudah hafal Al-Quran dan juga rajin tekun dalam beribadahnya. Maka dari itu sejak kecil harus dijadikan modal kesempatan untuk program kaderisasi ulama dimasa yang akan datang," ujarnya. Jum'at (10/12/2020)
Ketika ditanya tentang program ini ustadz Nasir memaparkan bahwa agenda malam bina iman dan taqwa mulai dari anak kecil ini harapannya bisa diselenggarakan secara berlanjut setiap malam Jum'at di Masjid An-Nuur agar pembinaan anak-anak bisa tetap terjaga dan meningkat dalam kualitas dirinya.
"Saya berharap program malam bina iman dan taqwa ini bisa terus berlanjut secara rutin di setiap malam Jum'at nya, tentunya agar anak-anak khususnya dilingkungan Masjid ini bisa terkaderisasikan kualitas dirinya," ungkapnya.
Ustadz Nasir pun menjelaskan kegiatan yang dilakukan pada malam bina iman dan taqwa mulai dari mempelajari tata cara wudhu, shalat, kemudian bangun malam untuk shalat tahajud dan belajar untuk adzan awal. Kemudian di akhir subuhnya setoran hafalan Al-Quran hingga menjelang terbitnya fajar.
"Kegiatan ini di awal dengan mempelajari tata cara wudhu, ketika anak sudah melakukan wudhu dengan benar maka selanjutnya anak dituntut untuk bisa melakukan shalat dengan benar agar terhindar dari sifat tidak khusyu, kemudian di sepertiga malam bangun untuk melakukan tahajud, anak dituntut untuk membiasakan shalat tahajud dan mengetahui Fadhilah dari tahajud, kemudian belajar untuk adzan awal sebagai peringatan bahwa subuh sebentar lagi, setelah itu disela-sela menunggu datangnya waktu subuh anak dituntut untuk menghafalkan Al-Quran sesuai dengan surat hafalannya, dan di akhir subuh semua anak-anak menyetorkan hafalannya sebelum nantinya pulang ke rumah masing-masing," ujar Ustadz Nasir.
Reporter: Muhammad Mufti Sulthanan Nasira/KPI/3/C
Tidak ada komentar
Posting Komentar