Dakwahpos.com, Cimahi- Warga setempat melaksanakan kegiatan sholat Jum'at (11/12/2020) di Masjid Al-Islam. Kegiatan ibadah Jumat kali ini KH Bahrul Hayat bertindak sebagai Khatib atau Imam Jumat menyampaikan khutbah dengan tema 5 Ciri Seorang Mukmin.
"Ada 5 ciri khas orang yang mandiri sebagai ciri khas mukmin yang hakiki, mukmin yang sebenar-benarnya mukmin. Secara matematik ciri khas ini setiap point adalah masing-masing 20 proses, sehingga apabila seorang mukmin memiliki 5 ciri khas ini berarti dia adalah seorang mukmin seratus persen, dan ciri khas ini dimuat dalam Q.S Al-Anfal ayat 2 sampai ayat 4." Ungkap beliau.
Beliau pun menyampai kan dalam khutbah tersebut bahwa salah satu ciri seorang mukmin itu adalah getaran jiwa seorang mukmin bergetar manakala nama Allah SWT disebutkan. Getaran tersebut merupakan Eksistensi dan Implementasi daripada perasaan takut kepada Allah SWT. Jika nama Allah SWT itu disebutkan maka refleksi dari rasa takut itu menimbulkan getaran jiwa.
"Mari kita berusaha memahami ayat-ayat Al-Qur'an agar keimanan kita terhadap ayat-ayat Allah SWT bertambah manakala ayat manapun dibacakan. Karena itu orang-orang berilmu menjadi takut kepada Allah SWT karena mereka mengerti." Ucapnya.
Dalam penutup khutbahnya KH Bahrul Hayat mengajak umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan tetap menjaga kesatuan dan persatuan umat islam untuk menghadapi hal-hal yang seharusnya umat muslim lakukan adalah Amar Ma'ruf Nahi Munkar, bila mana kualitas iman itu bertambah maka bertambah pula kualitas Jihad Fii Sabilillah.
Reporter : Arrizal Yusuf G, KPI 3/A
"Ada 5 ciri khas orang yang mandiri sebagai ciri khas mukmin yang hakiki, mukmin yang sebenar-benarnya mukmin. Secara matematik ciri khas ini setiap point adalah masing-masing 20 proses, sehingga apabila seorang mukmin memiliki 5 ciri khas ini berarti dia adalah seorang mukmin seratus persen, dan ciri khas ini dimuat dalam Q.S Al-Anfal ayat 2 sampai ayat 4." Ungkap beliau.
Beliau pun menyampai kan dalam khutbah tersebut bahwa salah satu ciri seorang mukmin itu adalah getaran jiwa seorang mukmin bergetar manakala nama Allah SWT disebutkan. Getaran tersebut merupakan Eksistensi dan Implementasi daripada perasaan takut kepada Allah SWT. Jika nama Allah SWT itu disebutkan maka refleksi dari rasa takut itu menimbulkan getaran jiwa.
"Mari kita berusaha memahami ayat-ayat Al-Qur'an agar keimanan kita terhadap ayat-ayat Allah SWT bertambah manakala ayat manapun dibacakan. Karena itu orang-orang berilmu menjadi takut kepada Allah SWT karena mereka mengerti." Ucapnya.
Dalam penutup khutbahnya KH Bahrul Hayat mengajak umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan tetap menjaga kesatuan dan persatuan umat islam untuk menghadapi hal-hal yang seharusnya umat muslim lakukan adalah Amar Ma'ruf Nahi Munkar, bila mana kualitas iman itu bertambah maka bertambah pula kualitas Jihad Fii Sabilillah.
Reporter : Arrizal Yusuf G, KPI 3/A
Tidak ada komentar
Posting Komentar