assalamualaikum,
Banyak ulama menyatakan bahwa setiap doa pasti dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala berdasarkan penafsiran mereka terhadap Al-Qur'an, surat al-Mu'min, ayat 60:
ٱدۡعُونِÙŠٓ Ø£َسۡتَجِبۡ Ù„َÙƒُÙ…ۡۚ
Artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu."
para ulama juga sering berbicara tentang hal-hal yang dapat mengakibatkan tertolaknya doa sebagaimana Rasulullah sendiri pernah mengatakan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai. Artinya sebetulnya tidak setiap doa pasti dikabulkan oleh Allah karena ada sebab-sebab tertentu yang menghalanginya.
menjelaskan ada lima perkara yang merintangi terkabulnya doa sebagai berikut: yang artinya: "Doa seseorang bisa saja tidak dikabulkan oleh Allah karena terhalang rintangan-rintangan tertentu seperti: makan makanan haram, memakai pakaian haram, tak henti-hentinya menzalimi orang lain, atau doa itu dipanjatkan dengan hati yang lalai terhadap Allah sebagaimana disinggung Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: 'Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai'. Atau rintangan itu karena telah memutuskan tali silaturrahim, membenci saudaranya sesama mukmin dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan."
Pertama, memakan makanan haram dan mengenakan pakaian haram. Darah dan daging kita berasal dari apa yang kita makan. Doa orang yang darah dan dagingnya berasal dari rezeki yang haram akan merintangi doa itu sampai kepada Allah. Demikian pula apabila pakaian kita merupakan barang haram, maka Allah akan menolak doa itu. Oleh karena itu siapapun yang menginginkan doanya diterima Allah, maka hendaklah ia menjauhkan diri dari segala sesuatu yang bersifat haram. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salllam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?"(HR Muslim).
Kedua,menzalimi orang lain. hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu rasulullah sallahualaihi wassallam bersabda "Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya." Bisa jadi penyebabnya adalah karena mereka sering berbuat zalim kepada orang lain dan belum menyelesaikannya baik secara moral seperti memohon maaf, maupun secara hukum seperti menyelesaikan masalahnya sesuai kesepakatan bersama.
Ketiga, hatinya lalai terhadap Allah. Yang dimaksud hati yang lalai terhadap Allah adalah orang yang melupakan Allah dari kehidupan akhirat dengan meninggalkan apa yang diperintahkan dan melakukan apa yang dilarang Nya. Kelalaian seperti ini akan menjadi rintangan bagi terkabulnya doa sebagaimana hadits Rasulullah: "Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai." (HR at-Tirmidzi).
Keempat, memutuskan tali silaturrahim. Menyambung silaturrahim adalah perintah Allah sebagaimana ditegaskan di dalam Al-Qur'an Artinya: "Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS An-Nisaa':1)
Kelima, membenci saudaranya sesama Muslim dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan. Membenci kepada sesama Muslim bertentangan dengan larangan-larangan sebagaimana ditegaskan dalam hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini: "Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling memutuskan hubungan. Wahai hamba-hamba Allah, hendaklah kalian bersaudara. Seorang Muslim tidaklah dihalalkan untuk mendiamkan sesama Muslim lebih dari tiga hari." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Pengajian sebelum masuk sholat maghrib hari sabtu pukul 17:11 di Masjid Babussalam Cikampek, Kotabaru.
Reporter : Indry febrian KPI 3B
indry febrian KPI 3B
HAK HAK SESAMA MUSLIM
Oleh : indry febrian
Hadits #1447
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam." Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; (3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan 'alhamdulillah'), doakanlah dia (dengan mengucapkan 'yarhamukallah'); (5) Apabila dia sakit, jenguklah dia; dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman)." (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2162]
Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam Kitab "As-Salam" pada Bab "Hak muslim yang satu kepada lainnya adalah menjawab salam", nomor hadits 2162 dari jalur Isma'il bin Ja'far, dari Al-'Ala', dari bapaknya, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda seperti disebutkan dalam hadits di atas.
Hadits ini dikeluarkan pula oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, nomor hadits 1240 dan Muslim, nomor hadits 2162 dari jalur Sa'id bin Al-Musayyib, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Hak sesama muslim itu ada lima …." Dalam hadits terskata hak muslim dalam hadis tersebut adalah sebuah perintah yang dituntut untuk dikerjakan benar-benar ditekankan dan jangan sampai ditinggalkan hak ini mencangkup wajib kifayah dan perkara yang hukumnya sunah nah disini itu juga disebutkan ada 6, jumlah di sini tidak menjadi patokan karena harus sama muslim itu banyak sekali dan hak sesama muslim itu tercangkup dalam sabda nabi shallallahu alaihi wasallam "Tidaklah beriman seorang diantara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri" HR.muslim .
dan disini juga dijelaskan apabila engkau bertemu ucapkanlah salam kepadanya maksudnya adalah memulai salam di hukum sunnah ain jika sendirian. dan apabila diundang maka penuhi undangannya jadi jika diri walimah atau selainnya maka penuhilah kalimat ini sebenarnya kalimat umum mencangkup panggilan apapun termasuk panggilan untuk meminta tolong untuk membawakan sesuatu. dan apabila engkau dimintai nasihat berilah nasihat kepadanya maksudnya adalah jika seseorang meminta agar diberikan kebaikan kepada yang diberi nasihat baik perkataan maupun perbuatan hendaknya diberi.
dan apabila bersin dan memuji nama Allah maka ucapkanlah yarhamukallah maksudnya yarhamukallah ini adalah semoga Allah merahmatimu semoga Allah memberikan rahmat dengan mengembalikan anggota badan yang bersih kembali seperti semula dan tidak berubah dan kalimat tasmit atau tasymit adalah doa kebaikan setiap orang yang mendoakan orang lain kebaikan disebut dengan tasymit. lah di sini apabila dia sakit maka janganlah iya maksudnya adalah mengunjungi ketika sakit disebut dengan kata iya dah karena bisa jadi pengunjung yg berulang kali orang yang pakai di sini bermakna umum bisa jadi yang dikenal atau tidak baik yang termasuk orang dekat atau orang jauh. nah maksud dari apabila dia meninggal dunia maka iringi jenazah nya yaitu adalah jalan lah di belakang jenazahnya dari rumah atau dari tempat ia disalatkan hingga ke pemakaman.
hikmah dari hadis ini adalah Islam itu agama kasih sayang yang mengajarkan untuk memperhatikan hak sesama muslim dan muslim yang dimaksud dalam hadits yang ditunaikan haknya disini adalah muslim yang bersyahadat lailahaillallah dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan keislaman nya. mengucapkan salam juga merupakan kaidah cinta dan baiknya seorang muslim di dalamnya berisi 1. doa keselamatan dari berbagai penyakit kejelekan maksiat serta selamat dari neraka 2.doa Rahmat supaya mendapatkan kebaikan 3. doa keberkahan supaya kebaikan itu langgeng dan bertambah. beberapa pelajaran mengenai ucapan salam yaitu hendaknya mengucapkan salam kepada yang dikenal atau yang tidak tetap mengucapkan salam kepada siapapun meskipun dia adalah maksiat.
Tidak disarankan untuk mengucapkan salam kepada lawan jenis karena takut menimbulkan godaan. Dan tidak boleh memulai mengucapkan salam kepada non muslim namun jika ia mengucapkan salam hendaknya membalas salamnya dengan ucapan semisal yang ia ucapkan tidak lebih dari itu misalkan dia mengucapkan assalamualaikum maka kita juga menjawab wa'alaikumussalam begitu pula jika ia ucapkan assalamualaikum atau yang artinya celakalah kamu makajawablah dengan waalaikum atau wa'alaikumussalam atau yang artinya celakalah kamu juga. dan ucapan salam lebih mulia dari ucapan selamat pagi dan semacamnya ucapan selamat semacam ini bukanlah ucapan yang syar'i dan sama sekali tidak bisa menggantikan ucapan salam.ebut tidak disebutkan "Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya".
Oleh : indry febrian
Hadits #1447
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam." Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; (3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan 'alhamdulillah'), doakanlah dia (dengan mengucapkan 'yarhamukallah'); (5) Apabila dia sakit, jenguklah dia; dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman)." (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2162]
Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam Kitab "As-Salam" pada Bab "Hak muslim yang satu kepada lainnya adalah menjawab salam", nomor hadits 2162 dari jalur Isma'il bin Ja'far, dari Al-'Ala', dari bapaknya, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda seperti disebutkan dalam hadits di atas.
Hadits ini dikeluarkan pula oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, nomor hadits 1240 dan Muslim, nomor hadits 2162 dari jalur Sa'id bin Al-Musayyib, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Hak sesama muslim itu ada lima …." Dalam hadits terskata hak muslim dalam hadis tersebut adalah sebuah perintah yang dituntut untuk dikerjakan benar-benar ditekankan dan jangan sampai ditinggalkan hak ini mencangkup wajib kifayah dan perkara yang hukumnya sunah nah disini itu juga disebutkan ada 6, jumlah di sini tidak menjadi patokan karena harus sama muslim itu banyak sekali dan hak sesama muslim itu tercangkup dalam sabda nabi shallallahu alaihi wasallam "Tidaklah beriman seorang diantara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri" HR.muslim .
dan disini juga dijelaskan apabila engkau bertemu ucapkanlah salam kepadanya maksudnya adalah memulai salam di hukum sunnah ain jika sendirian. dan apabila diundang maka penuhi undangannya jadi jika diri walimah atau selainnya maka penuhilah kalimat ini sebenarnya kalimat umum mencangkup panggilan apapun termasuk panggilan untuk meminta tolong untuk membawakan sesuatu. dan apabila engkau dimintai nasihat berilah nasihat kepadanya maksudnya adalah jika seseorang meminta agar diberikan kebaikan kepada yang diberi nasihat baik perkataan maupun perbuatan hendaknya diberi.
dan apabila bersin dan memuji nama Allah maka ucapkanlah yarhamukallah maksudnya yarhamukallah ini adalah semoga Allah merahmatimu semoga Allah memberikan rahmat dengan mengembalikan anggota badan yang bersih kembali seperti semula dan tidak berubah dan kalimat tasmit atau tasymit adalah doa kebaikan setiap orang yang mendoakan orang lain kebaikan disebut dengan tasymit. lah di sini apabila dia sakit maka janganlah iya maksudnya adalah mengunjungi ketika sakit disebut dengan kata iya dah karena bisa jadi pengunjung yg berulang kali orang yang pakai di sini bermakna umum bisa jadi yang dikenal atau tidak baik yang termasuk orang dekat atau orang jauh. nah maksud dari apabila dia meninggal dunia maka iringi jenazah nya yaitu adalah jalan lah di belakang jenazahnya dari rumah atau dari tempat ia disalatkan hingga ke pemakaman.
hikmah dari hadis ini adalah Islam itu agama kasih sayang yang mengajarkan untuk memperhatikan hak sesama muslim dan muslim yang dimaksud dalam hadits yang ditunaikan haknya disini adalah muslim yang bersyahadat lailahaillallah dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan keislaman nya. mengucapkan salam juga merupakan kaidah cinta dan baiknya seorang muslim di dalamnya berisi 1. doa keselamatan dari berbagai penyakit kejelekan maksiat serta selamat dari neraka 2.doa Rahmat supaya mendapatkan kebaikan 3. doa keberkahan supaya kebaikan itu langgeng dan bertambah. beberapa pelajaran mengenai ucapan salam yaitu hendaknya mengucapkan salam kepada yang dikenal atau yang tidak tetap mengucapkan salam kepada siapapun meskipun dia adalah maksiat.
Tidak disarankan untuk mengucapkan salam kepada lawan jenis karena takut menimbulkan godaan. Dan tidak boleh memulai mengucapkan salam kepada non muslim namun jika ia mengucapkan salam hendaknya membalas salamnya dengan ucapan semisal yang ia ucapkan tidak lebih dari itu misalkan dia mengucapkan assalamualaikum maka kita juga menjawab wa'alaikumussalam begitu pula jika ia ucapkan assalamualaikum atau yang artinya celakalah kamu makajawablah dengan waalaikum atau wa'alaikumussalam atau yang artinya celakalah kamu juga. dan ucapan salam lebih mulia dari ucapan selamat pagi dan semacamnya ucapan selamat semacam ini bukanlah ucapan yang syar'i dan sama sekali tidak bisa menggantikan ucapan salam.ebut tidak disebutkan "Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya".
Dakwahpos.com, CIKAMPEK – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babusalam menyelenggarakan ceramah sebelum sholat maghrib berjamaa'ah, Sabtu (05/12/20). Dengan penceramah Ustad Haji Sodri dan mengangkat tema terkait sebab doa tidak terkabul.
ٱدۡعُونِÙŠٓ Ø£َسۡتَجِبۡ Ù„َÙƒُÙ…ۡۚ
Artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu."
para ulama juga sering berbicara tentang hal-hal yang dapat mengakibatkan tertolaknya doa sebagaimana Rasulullah sendiri pernah mengatakan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai. Artinya sebetulnya tidak setiap doa pasti dikabulkan oleh Allah karena ada sebab-sebab tertentu yang menghalanginya.
menjelaskan ada lima perkara yang merintangi terkabulnya doa sebagai berikut: yang artinya: "Doa seseorang bisa saja tidak dikabulkan oleh Allah karena terhalang rintangan-rintangan tertentu seperti: makan makanan haram, memakai pakaian haram, tak henti-hentinya menzalimi orang lain, atau doa itu dipanjatkan dengan hati yang lalai terhadap Allah sebagaimana disinggung Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: 'Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai'. Atau rintangan itu karena telah memutuskan tali silaturrahim, membenci saudaranya sesama mukmin dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan."
Pertama, memakan makanan haram dan mengenakan pakaian haram. Darah dan daging kita berasal dari apa yang kita makan. Doa orang yang darah dan dagingnya berasal dari rezeki yang haram akan merintangi doa itu sampai kepada Allah. Demikian pula apabila pakaian kita merupakan barang haram, maka Allah akan menolak doa itu. Oleh karena itu siapapun yang menginginkan doanya diterima Allah, maka hendaklah ia menjauhkan diri dari segala sesuatu yang bersifat haram. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salllam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?"(HR Muslim).
Kedua,menzalimi orang lain. hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu rasulullah sallahualaihi wassallam bersabda "Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya." Bisa jadi penyebabnya adalah karena mereka sering berbuat zalim kepada orang lain dan belum menyelesaikannya baik secara moral seperti memohon maaf, maupun secara hukum seperti menyelesaikan masalahnya sesuai kesepakatan bersama.
Ketiga, hatinya lalai terhadap Allah. Yang dimaksud hati yang lalai terhadap Allah adalah orang yang melupakan Allah dari kehidupan akhirat dengan meninggalkan apa yang diperintahkan dan melakukan apa yang dilarang Nya. Kelalaian seperti ini akan menjadi rintangan bagi terkabulnya doa sebagaimana hadits Rasulullah: "Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai." (HR at-Tirmidzi).
Keempat, memutuskan tali silaturrahim. Menyambung silaturrahim adalah perintah Allah sebagaimana ditegaskan di dalam Al-Qur'an Artinya: "Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS An-Nisaa':1)
Kelima, membenci saudaranya sesama Muslim dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan. Membenci kepada sesama Muslim bertentangan dengan larangan-larangan sebagaimana ditegaskan dalam hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini: "Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling memutuskan hubungan. Wahai hamba-hamba Allah, hendaklah kalian bersaudara. Seorang Muslim tidaklah dihalalkan untuk mendiamkan sesama Muslim lebih dari tiga hari." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Pengajian sebelum masuk sholat maghrib hari sabtu pukul 17:11 di Masjid Babussalam Cikampek, Kotabaru.
Reporter : Indry febrian KPI 3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar