DakwahPos.com, Bandung-Majelis Ta'lim Ibu-ibu Komplek Binakarya 2 rutin mengadakan pengajian setiap malam Minggu dengan bergilir dari satu rumah ke rumah lain. Sabtu (6/12/2020). Tema yang diangkat pada pekan ini mengenai parenting atau ilmu bagi orang tua terhadap anak dalam menghadapi masalah.
Masa Pandemi ini, para orang tua sering mengeluh mengenai kondisi anak yang terkadang sulit untuk diajak bekerja sama. Peraturan yang melarang untuk ke sekolah, membuat anak-anak harus beradaptasi dengan cara belajar menggunakan sistem yang berbeda selama di rumah. Pengisi pengajian mingguan, Lilis Rohaeti mengatakan, Ilmu Parenting harus dipelajari oleh orang tua di kondisi saaat ini.
"Pengajian dengan tema ini,untuk memenuhi harapan ibu-ibu yang mayoritas memiliki masalah dalam menjalin komunikasi yang baik dengan anak, yaitu mulai sedikit demi sedikit belajar ilmu Parenting agar menemukan solusi dari permasalahan yang hadir." Ujarnya.
Majelis ini dihadiri oleh ibu-ibu sekitaran RT 1 sampai RT 4 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Penerapan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, menjadi syarat untuk mengikuti pengajian mingguan ini.
"Pengajian mingguan ini bisa tetap dilaksanakan atas izin pihak RT dan RW dengan memperhatikan aturan 3M, agar tidak menjadi bahaya antar satu sama lain." Sambungnya.
Lanjut dari Guru Pendidikan Agama Islam, orang tua harus berusaha memberikan pengasuhan terbaik bagi anak, agar harapan-harapan baik bagi anak bisa terbentuk dengam sendirinya.
"Pengasuhan pertama yanh ditanamkan kepada anak, dengan mulai menjelaskan dan mendidik agar anak dilarang untuk mempersekutukan Allah, pola pangasuhan ini sudah diajarkan oleh pendahulu kita yaitu Luqman Hakim, beliau adalah salah satu figur orang tua terbaik sepanjang sejarah Islam." Lanjutnya.
Penulis buku Keluarga yang Dirindukan Syurga ini menjelaskan, orang tua itu akan senantiasa menjadi contoh bagi anak-anaknya. Maka bentuklah suasana rumah yang berusaha menegakan Perintah Allah.
"Cita-Cita terbesar orang tua adalah memiliki rumah yang tentram, bentuklah dengan terbiasa setiap anggota keluarga agar selalu mendirikan shalat, mengerjakan perbuatan dan amal yang baik, dan menjauhi dari perbuatan yang mungkar atau maksiat. Jika sudah tercipta kebiasaan itu, maka masalah apapun yang hadir tidal akan terselesaikan dengan cara yang paling dibenci oleh Allah, karena kedamaian keluarga akan tercipta ketika setiap anggota keluarga terbiasa untuk mengingat Allah." Pungkasnya.
(Salimah Nurul Lathifah/KPI/3D)
Masa Pandemi ini, para orang tua sering mengeluh mengenai kondisi anak yang terkadang sulit untuk diajak bekerja sama. Peraturan yang melarang untuk ke sekolah, membuat anak-anak harus beradaptasi dengan cara belajar menggunakan sistem yang berbeda selama di rumah. Pengisi pengajian mingguan, Lilis Rohaeti mengatakan, Ilmu Parenting harus dipelajari oleh orang tua di kondisi saaat ini.
"Pengajian dengan tema ini,untuk memenuhi harapan ibu-ibu yang mayoritas memiliki masalah dalam menjalin komunikasi yang baik dengan anak, yaitu mulai sedikit demi sedikit belajar ilmu Parenting agar menemukan solusi dari permasalahan yang hadir." Ujarnya.
Majelis ini dihadiri oleh ibu-ibu sekitaran RT 1 sampai RT 4 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Penerapan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, menjadi syarat untuk mengikuti pengajian mingguan ini.
"Pengajian mingguan ini bisa tetap dilaksanakan atas izin pihak RT dan RW dengan memperhatikan aturan 3M, agar tidak menjadi bahaya antar satu sama lain." Sambungnya.
Lanjut dari Guru Pendidikan Agama Islam, orang tua harus berusaha memberikan pengasuhan terbaik bagi anak, agar harapan-harapan baik bagi anak bisa terbentuk dengam sendirinya.
"Pengasuhan pertama yanh ditanamkan kepada anak, dengan mulai menjelaskan dan mendidik agar anak dilarang untuk mempersekutukan Allah, pola pangasuhan ini sudah diajarkan oleh pendahulu kita yaitu Luqman Hakim, beliau adalah salah satu figur orang tua terbaik sepanjang sejarah Islam." Lanjutnya.
Penulis buku Keluarga yang Dirindukan Syurga ini menjelaskan, orang tua itu akan senantiasa menjadi contoh bagi anak-anaknya. Maka bentuklah suasana rumah yang berusaha menegakan Perintah Allah.
"Cita-Cita terbesar orang tua adalah memiliki rumah yang tentram, bentuklah dengan terbiasa setiap anggota keluarga agar selalu mendirikan shalat, mengerjakan perbuatan dan amal yang baik, dan menjauhi dari perbuatan yang mungkar atau maksiat. Jika sudah tercipta kebiasaan itu, maka masalah apapun yang hadir tidal akan terselesaikan dengan cara yang paling dibenci oleh Allah, karena kedamaian keluarga akan tercipta ketika setiap anggota keluarga terbiasa untuk mengingat Allah." Pungkasnya.
(Salimah Nurul Lathifah/KPI/3D)
Tidak ada komentar
Posting Komentar