DKM Masjid Al-Ihsan: Pandemi Bukan Penghlang Maghrib Mengaji

Bandung, Dakwahpos.com – Penerapan PPKM menjadi hambatan untuk mengaji bahkan beribadah di tempat umum. Belum lagi dengan pembelajaran sekolah yang masih jarak jauh, orang tua sudah menjerit jika pembelajaran masih tetap virtual begini.

Oleh karena itu, "Sekolah di liburkan, maka jangan sampai mengaji juga libur." Ungkap Bapak DKM saat di wawancara. Masjid Al-Ihsan ini memang mempunyai TPA anak-anak, berluaskan 883 × 850 m² dengan status tanah wakaf ini sudah berdiri sejak tahun 2000.

Pembelajarannya dimulai dari setelah Maghrib hingga jam delapan malam. Usia yang mengaji pun variatif, dimulai dari SD bahkan usia anak SMA. Bukan hanya mengaji Iqra' atau Al-Quran saja, tapi juga belajar ilmu-ilmu agama yang lainnya.

Kurikulum pembelajarannyapun sudah tersistematis, dan sudah menjadi TPA yang legal dan terdaftar di Kemenag Kota Bandung. Jadi tidak perlu diragukan lagi relevansinya. Maka dari sinilah juga, kerap kali TPA-nya menjadi pusat perhatian bagi para survivor-survivor untuk melakukan pembedahan bagi TPA-TPA lain yang ada di Bandung.

Maghrib mengaji ini pun memang sudah jadi program dari Kota Bandung sendiri, diharapkannya anak-anak mengaji setelah Maghrib agar tidak berkeliaran tidak jelas dan  menjadi wadah positif bagi perkembangan Islam. (25/09/2021)

Reporter: Banafsha Saffa (Mahasiswi KPI semester 3-A)

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024