Pandemi virus corona Covid-19 bukan menjadi alasan untuk tidak belajar dan mengajarkan Al-Qur'an. Seperti yang dilaksanakan di pengajian Madrasah Al-Qur'an yang bertempat di Masjid Raya Rawang, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.
Masjid Raya Rawang merupakan masjid yang terletak di desa Maliki Air Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Yang didirikan pada tanggal 12-Februari-1938 dan masih berdiri kokoh sampai sekarang. Masjid ini juga sering menjadi pusat kegiatan seperti sholat lima waktu, pengajian majelis ta'lim ibu-ibu, tempat perkumpulan remaja masjid dan karang taruna desa Maliki Air sampai kepada kegiatan I'tikaf.
Namun, di masa pandemi virus Covid-19 ini pengajian Madrasah Al-Qur'an di Masjid Raya Rawang tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Yaitu dengan cara mengarahkan para santri untuk rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Pengajian ini rutin dilaksanakan setiap hari kecuali hari kamis dan minggu, jam 16.00- 17.30 Wib. Dengan Ustadzah Delsi Pictoria yang mengajar ngaji dan Alkin Maulana selaku Gharim Masjid. Para santri dibatasi hanya untuk mereka yang masih SD dan SMP.
"Alhamdulillah kami tetap bisa melaksanakan pengajian anak-anak secara rutin walaupun di tengah pandemi Covid-19". Ujar Alkin Maulana, Gharim Masjid Raya Rawang. Senin (27/07/2021).
"Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Alhamdulillah para santri masih diberi kesehatan dan kelancaran dalam mengaji." Tambahnya.
Jikalau pemerintah mengeluarkan peraturan untuk membatasi kegiatan di masjid sekalipun, Pelaksanaan pengajian Madrasah Al-Qur'an Masjid Raya Rawang tetap berlangsung yaitu dengan cara virtual.
"Antusias anak-anak itu tetap tinggi meskipun dalam masa pandemi Covid-19." ujar Alkin Maulana.
Pengajian Madrasah Al-Qur'an di masjid raya Rawang ini sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir dan tercatat total santri sebanyak 15 orang, yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas Iqro', kelas Tahsin dan kelas Tahfidz.
Menurut Alkin Maulana, segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya termasuk adanya wabah virus corona ini. Yang menjadikan kita semakin gencar dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Di masjid raya Rawang, Setiap dua pekan sekali ada petugas secara giliran yang bertugas untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Semua sudut area masjid baik dalam maupun luar tidak luput dilakukan penyemprotan oleh petugas.
Hal itu merupakan upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 di masjid raya Rawang.
Jadi, selama pengajian ini berlangsung InsyaAllah belum ada kendala apa-apa dan akan terus Allah lindungi. Tujuan dari adanya pengajian Madrasah Al-Qur'an di Masjid Raya Rawang ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menanamkan ilmu agama sejak dini dan membiasakan anak-anak dengan masjid sehingga mereka terjaga dari pergaulan dan lingkungan yang buruk.
Alkin Maulana selaku gharim Masjid Raya Rawang berharap agar pandemi covid-19 ini bisa cepat berlalu dan para santri pengajian Madrasah Al-Qur'an bisa terus semangat dalam mengaji, bisa menjadi Ahlul Qur'an, penghafal Qur'an dan kelak menjadi pribadi yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara.
Reporter : Patra Sentosa Nugraha
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Masjid Raya Rawang merupakan masjid yang terletak di desa Maliki Air Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Yang didirikan pada tanggal 12-Februari-1938 dan masih berdiri kokoh sampai sekarang. Masjid ini juga sering menjadi pusat kegiatan seperti sholat lima waktu, pengajian majelis ta'lim ibu-ibu, tempat perkumpulan remaja masjid dan karang taruna desa Maliki Air sampai kepada kegiatan I'tikaf.
Namun, di masa pandemi virus Covid-19 ini pengajian Madrasah Al-Qur'an di Masjid Raya Rawang tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Yaitu dengan cara mengarahkan para santri untuk rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Pengajian ini rutin dilaksanakan setiap hari kecuali hari kamis dan minggu, jam 16.00- 17.30 Wib. Dengan Ustadzah Delsi Pictoria yang mengajar ngaji dan Alkin Maulana selaku Gharim Masjid. Para santri dibatasi hanya untuk mereka yang masih SD dan SMP.
"Alhamdulillah kami tetap bisa melaksanakan pengajian anak-anak secara rutin walaupun di tengah pandemi Covid-19". Ujar Alkin Maulana, Gharim Masjid Raya Rawang. Senin (27/07/2021).
"Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Alhamdulillah para santri masih diberi kesehatan dan kelancaran dalam mengaji." Tambahnya.
Jikalau pemerintah mengeluarkan peraturan untuk membatasi kegiatan di masjid sekalipun, Pelaksanaan pengajian Madrasah Al-Qur'an Masjid Raya Rawang tetap berlangsung yaitu dengan cara virtual.
"Antusias anak-anak itu tetap tinggi meskipun dalam masa pandemi Covid-19." ujar Alkin Maulana.
Pengajian Madrasah Al-Qur'an di masjid raya Rawang ini sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir dan tercatat total santri sebanyak 15 orang, yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas Iqro', kelas Tahsin dan kelas Tahfidz.
Menurut Alkin Maulana, segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya termasuk adanya wabah virus corona ini. Yang menjadikan kita semakin gencar dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Di masjid raya Rawang, Setiap dua pekan sekali ada petugas secara giliran yang bertugas untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Semua sudut area masjid baik dalam maupun luar tidak luput dilakukan penyemprotan oleh petugas.
Hal itu merupakan upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 di masjid raya Rawang.
Jadi, selama pengajian ini berlangsung InsyaAllah belum ada kendala apa-apa dan akan terus Allah lindungi. Tujuan dari adanya pengajian Madrasah Al-Qur'an di Masjid Raya Rawang ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menanamkan ilmu agama sejak dini dan membiasakan anak-anak dengan masjid sehingga mereka terjaga dari pergaulan dan lingkungan yang buruk.
Alkin Maulana selaku gharim Masjid Raya Rawang berharap agar pandemi covid-19 ini bisa cepat berlalu dan para santri pengajian Madrasah Al-Qur'an bisa terus semangat dalam mengaji, bisa menjadi Ahlul Qur'an, penghafal Qur'an dan kelak menjadi pribadi yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara.
Reporter : Patra Sentosa Nugraha
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar