Minggu, 26 September 2021
Dakwahpos.com, Cilacap-Selama pandemi COVID-19, beberapa aktifitas pembelajaran di kota Cilacap, Jawa Tengah yang sempat terhenti kini mulai berjalan kembali, termasuk beberapa kegiatan TPQ yanga ada pada beberapa masjid di kota Cilacap.
Masjid Al-Hikmah, yang terletak di Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap merupakan masjid yang terkenal dengan kegiatan rutinnya, seperti pengajian, TPQ dan sebagainya. Sejak akhir Juli 2021, masjid ini memutuskan untuk mengoperasikan kembali kegiatan TPQ setelah sempat lama terhenti akibat pandemi COVID-19.
"Dari pihak pemerintah, ketika ada pemberitahuan dan ada perintah untuk tetap menjalankan kegiatan dengan mematuhi prokes, seperti mencuci tangan, memakai masker dan membatasi jumlah anak yang datang. Namun, kebetulan karena santri kami tahun ini tidak terlalu banyak, jadi masih aman kalau santri-santri yang ada bisa datang semuanya", ungkap salah satu guru TPQ Masjid Al-Hikmah.
Sayangnya, beberapa masyarakat sekitar masjid yang merasa bahwa salah satu keluarganya ada yang harus sering keluar kota karena untuk bekerja, akhirnya mereka pun membatasi ruang gerak anak-anak mereka untuk tidak pergi ke masjid demi menjaga keamanan bersama. Padahal jika dilihat dari sisi positifnya, mereka sebenarnya hanya pergi ke satu tempat tujuan yakni masjid, sedangkan kalau bersama orang tuanya mereka malah bisa sampai pergi ke banyak tempat.
"Semoga saja pada waktu yang akan datang, santri-santrinya dapat bertambah lagi, semangat mengaji yang semakin meningkat dari mereka serta pandemi yang diharapkan segera selesai", tambahnya.
Reporter : Aliyya Ummu Nahda, KPI / 3A, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Masjid Al-Hikmah, yang terletak di Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap merupakan masjid yang terkenal dengan kegiatan rutinnya, seperti pengajian, TPQ dan sebagainya. Sejak akhir Juli 2021, masjid ini memutuskan untuk mengoperasikan kembali kegiatan TPQ setelah sempat lama terhenti akibat pandemi COVID-19.
"Dari pihak pemerintah, ketika ada pemberitahuan dan ada perintah untuk tetap menjalankan kegiatan dengan mematuhi prokes, seperti mencuci tangan, memakai masker dan membatasi jumlah anak yang datang. Namun, kebetulan karena santri kami tahun ini tidak terlalu banyak, jadi masih aman kalau santri-santri yang ada bisa datang semuanya", ungkap salah satu guru TPQ Masjid Al-Hikmah.
Sayangnya, beberapa masyarakat sekitar masjid yang merasa bahwa salah satu keluarganya ada yang harus sering keluar kota karena untuk bekerja, akhirnya mereka pun membatasi ruang gerak anak-anak mereka untuk tidak pergi ke masjid demi menjaga keamanan bersama. Padahal jika dilihat dari sisi positifnya, mereka sebenarnya hanya pergi ke satu tempat tujuan yakni masjid, sedangkan kalau bersama orang tuanya mereka malah bisa sampai pergi ke banyak tempat.
"Semoga saja pada waktu yang akan datang, santri-santrinya dapat bertambah lagi, semangat mengaji yang semakin meningkat dari mereka serta pandemi yang diharapkan segera selesai", tambahnya.
Reporter : Aliyya Ummu Nahda, KPI / 3A, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar