Cimahi, Dakwahpos.com – DKM Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan kegiatan rutinan Kultum sebelum dilaksanakannya salat Dzuhur, Sabtu (12/06/2021). Kegiatan Kultum diisi oleh Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag, beliau mengangkat sebuah tema yaitu "Bangkitkan Rasa Peduli Terhadap Sesama Muslim".
Pada awalnya Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag mengungkapkan, Sebagai seorang muslim kita harus peduli terhadap muslim yang lain, terutama para muslim di Palestina.
"Hari-hari terakhir ini kita menyaksikan dan merasakan kepedihan yang luar biasa atas apa yang menimpa saudara-saudara kita kaum muslimin di Palestina Dimana mereka dibawah tekanan di bawah intimidasi mempertaruhkan jiwa dan raganya menghadapi tentara zionis-israel yang menjajahnya". Ujar Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag
Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag lebih lanjut menjelaskan sebuah hadist Rasulullah SAW perihal keharusan kita sebagai umat muslim untuk peduli kepada sesama muslim, khususnya pada kultum kali ini yaitu para muslim di Palestina.
"Barangsiapa yang tidak peduli dengan urusan sesama muslim maka bukanlah dari golongan mereka". nauzubillahmindzalik meskipun hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Baaz, yang dinilai oleh sebagian ahli hadits adalah Dhaif secara sanad, tetapi secara Matan hadits ini jelas-jelas dikuatkan oleh hadis-hadis Shahih yang lain.
"Perumpamaan seorang muslim dengan muslim yang lainnya adalah ibarat satu tubuh di dalamnya saling menyayangi, saling mengasihi, saling mencintai. Seperti satu tubuh Apabila ada satu anggota tubuh yang sakit maka seluruh tubuh akan merasakan panas dan sakitnya itulah keharusan yang ada yang harus dimiliki oleh kita sebagai sesama muslim". Ungkapnya lebih lanjut.
Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag juga menjelaskan bahwa, "Kita sesama muslim jangan berpandangan nyinyir terhadap kelompok-kelompok perlawanan di Palestina sana, mereka (Kaum Nyinyir) bahkan menyalahkan kelompok yang melakukan konfrontasi, padahal sebagai warga negara terjajah adalah suatu kewajaran Apabila mereka melakukan perlawanan".
"Karena itu bagi kita sebagai seorang muslim sekali lagi, kalau kita tidak mungkin untuk berjuang mengangkat senjata membantu mereka secara langsung maka masih ada hal-hal lain yang bisa kita lakukan. Diantaranya dengan memberikan dukungan moral kita, bisa menyampaikan itu di dalam media sosial di dalam Facebook yang kita miliki, di dalam akun WhatsApp, di akun Twitter yang kita miliki, dengan banyaknya dukungan kepada bangsa Palestina kepada para pejuang yang tentu ini akan memberikan dukungan moral yang sangat signifikan memberikan kekuatan kepada mereka". Ujar Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag.
Kemudian Kultum ditutup dengan mengajak para jemaah agar selalu mendoakan para muslim di Palestina, "Mari kita berikan dukungan moral kita berikan dukungan perjuangan kepada saudara-saudara kita yang tengah berjuang mempertahankan jiwa raga mereka mempertahankan tanah air mereka dari penjajahan Zionis Israel, dengan apa yang kita bisa lakukan dengan harta kita dengan jiwa kita dengan doa-doa kita". Ujarnya
Semoga Allah segera memberikan kemenangan kepada mereka memberikan pertolongan kepada mereka dan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Palestina, Aamiin
Pada awalnya Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag mengungkapkan, Sebagai seorang muslim kita harus peduli terhadap muslim yang lain, terutama para muslim di Palestina.
"Hari-hari terakhir ini kita menyaksikan dan merasakan kepedihan yang luar biasa atas apa yang menimpa saudara-saudara kita kaum muslimin di Palestina Dimana mereka dibawah tekanan di bawah intimidasi mempertaruhkan jiwa dan raganya menghadapi tentara zionis-israel yang menjajahnya". Ujar Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag
Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag lebih lanjut menjelaskan sebuah hadist Rasulullah SAW perihal keharusan kita sebagai umat muslim untuk peduli kepada sesama muslim, khususnya pada kultum kali ini yaitu para muslim di Palestina.
"Barangsiapa yang tidak peduli dengan urusan sesama muslim maka bukanlah dari golongan mereka". nauzubillahmindzalik meskipun hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Baaz, yang dinilai oleh sebagian ahli hadits adalah Dhaif secara sanad, tetapi secara Matan hadits ini jelas-jelas dikuatkan oleh hadis-hadis Shahih yang lain.
"Perumpamaan seorang muslim dengan muslim yang lainnya adalah ibarat satu tubuh di dalamnya saling menyayangi, saling mengasihi, saling mencintai. Seperti satu tubuh Apabila ada satu anggota tubuh yang sakit maka seluruh tubuh akan merasakan panas dan sakitnya itulah keharusan yang ada yang harus dimiliki oleh kita sebagai sesama muslim". Ungkapnya lebih lanjut.
Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag juga menjelaskan bahwa, "Kita sesama muslim jangan berpandangan nyinyir terhadap kelompok-kelompok perlawanan di Palestina sana, mereka (Kaum Nyinyir) bahkan menyalahkan kelompok yang melakukan konfrontasi, padahal sebagai warga negara terjajah adalah suatu kewajaran Apabila mereka melakukan perlawanan".
"Karena itu bagi kita sebagai seorang muslim sekali lagi, kalau kita tidak mungkin untuk berjuang mengangkat senjata membantu mereka secara langsung maka masih ada hal-hal lain yang bisa kita lakukan. Diantaranya dengan memberikan dukungan moral kita, bisa menyampaikan itu di dalam media sosial di dalam Facebook yang kita miliki, di dalam akun WhatsApp, di akun Twitter yang kita miliki, dengan banyaknya dukungan kepada bangsa Palestina kepada para pejuang yang tentu ini akan memberikan dukungan moral yang sangat signifikan memberikan kekuatan kepada mereka". Ujar Ustadz Dr. H. Ending Solehudin, M.Ag.
Kemudian Kultum ditutup dengan mengajak para jemaah agar selalu mendoakan para muslim di Palestina, "Mari kita berikan dukungan moral kita berikan dukungan perjuangan kepada saudara-saudara kita yang tengah berjuang mempertahankan jiwa raga mereka mempertahankan tanah air mereka dari penjajahan Zionis Israel, dengan apa yang kita bisa lakukan dengan harta kita dengan jiwa kita dengan doa-doa kita". Ujarnya
Semoga Allah segera memberikan kemenangan kepada mereka memberikan pertolongan kepada mereka dan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Palestina, Aamiin
Reporter : Novaldy Akbar
Tidak ada komentar
Posting Komentar