Dakwapos.com, Bandung-Ustadz Drs. H. Bukhori. SS., M. Ag pada tanggal 30 maret 2021 menjelaskan tentang persiapan penyambutan Bulan Ramadhan yang seharusnya di lakukan pada waktu 6 bulam sebelumnya.
pada saat ini bertepatan pada tanggal 15 sya'ban dimana setengah bulan lagi kita akan menjumpai bulan ramadhan. Jika orang-orang yang paham akan ruhaniyah masa-masa seperti ini adalah masa-masa krisis Dimana di dalam hatinya akan bertanya-tanya tentang sampaikah usia saya di bulan yang mulia itu.
Ustadz Drs. H. Bukhori. SS., M. Ag menyampaikan tentang hadist yang menurut para ahli hadist itu riwayat nya dhaif akan tetapi kita sering mendengar Rosulullah SAW selalu berdoa dan meminta, untuk sampai pada bulan ramadhan dan doa nya berlangsung pada 2 bulan sebelum nya pada bulan Rajab, yaitu "allahumma bariklana Fi rojaba wa Sya'ban wa ballighna Romadhona" Artinya: Ya Allah berkatilah kami dalam bulan Rajab dan rembulan Sya'ban serta Sampaikanlah usia kami ke bulan Romadhan.
"Bahkan dalam satu buku seorang ulama menulis bahwa jika orang-orang yang paham tentang nilai ruhaniyah persiapan nya bukan 2 bulan sebelum ramadhan tetapi 6 bulan sebelumnya dan berdoa agar sampai pada bulan romadhan. Karena mereka faham secara ruhaniyah. Bukan secara ilmiyah seperti kita" Ujar Ustadz Drs. H. Bukhori. SS., M. Ag pada selasa (30/03/2021)
Beliau menyampaikan bahwa bulan romadhon adalah raja nya bulan. akan tetapi, kita hanya memahaminya sebatas aqliyah belum sampai pada ruhaniya. Dan jika kita ingin mengetahui ruhaniyah kita bagus dengan cara para ulama memberikan ilustrasi sama dengan jasadiyah bagus dan sehat dan itu membuat kita dapat merasakan semua aneka makanan yang memiliki perbedaan rasa. Dan mengapa kita dapat merasakan rasa itu karena badan kita sehatnah itu artinya ketika ruhaniyah kita sehat kita akan dapat merasakan amaliyah-amaliyah itu memiiki rasa yang berbeda seperti ketika sholat rasanya akan beda ketika kita berzakat begitupun sebaliknya. ketika kita membaca qur'an kita akan dapat menikmati bagaimana nikmat nya membaca qur'an. Dan ketika kita membaca wirid seperti bacaan takbir, sholawat dll itu akan terasa berbeda kenikmatanya.
Dalam akhir penjelasan yang di sampaikan Ustadz Drs. H. Bukhori. SS., M. Ag dalam sebuah hadist hasan dan sohih yang di jelaskan bahwa pada malam nisfu sya'ban di ceritakan nabi Muhammad SAW menyampaikan pada kita bahwa allah memandang makhluq nya dan memberikan ampunan kepada semua hamba nya akan tetapi kecuali pada 2 jenis hambanya yaitu "lilmusyahid dan lilmusyrik" dalam hadist tersebut meskipun berkaitan dengan nisfu sya'ban ini dapat di gunakan utuk persiapan kita dalam menyambut b ulan ramadhan karena pada dasar nya dari rajab hingga sya'ban kita berlatih untuk menhaapi ramadhan. Jadi jika ada 2 manusia yang tidak mendapat ampunan id malam nisfu sya'ban maka 2 manusia itu gagal dalam memasuki bulan ramahdan. Oleh karena itu ketika memasuki bulan ramadhan kita harus meminta ampunan kepada allah SWT, ikhlaskan kesalahan teman kita dan hindari diri dari riya'agar kita semata-mata mukhlishiina lahuddin.
Reporter : Shofwah Annisa
MAHASISWI UIN SGD BANDUNG
Tidak ada komentar
Posting Komentar