Dakwahpos.com, Bandung- Masjid pondok pesantren Al-majidiah, Sukasari, Sumedang, gelar burdahan pada sabtu malam sebagai agenda rutin mingguan yang dibaca oleh ratusan santri untuk mengharap syafaat Rasulullah SAW.
Kegiatan-kegiatan lain seperti pengajian rutinan dan khitobahan tetap dilaksanakan di Masjid pondok pesantren Al-majidiyah, minggu lalu umat islam di seluruh penjuru dunia baru saja memperingati maulid nabi Muhammad SAW. Tentunya banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati maulid nabi diantaranya yaitu dengan pembacaan barzanji, deba atau pembacaan qasidah burdah.
Sementara di pondok pesantren Al-Majidiyah kegiatan tersebut memang sudah menjadi agenda rutin mingguan yang dilaksanakan di masjid. jadi pembacaan burdah dan barzanji ini tidak hanya dilakukan ketika hendak memperingati momentum maulidan saja.
Pengurus putri pondok pesantren Al-majidiyah Siti Isnawati (20) menuturkan bahwa kegiatan burdahan ini termasuk dari rangkaian pembelajaran di pesantren dan sudah menjadi budaya.
"Sebenarnya ada dua jadwal yang berbeda untuk pembacaan burdah dan barzanji, biasanya kita membaca barzanji pada kamis malam dan qasidah burdah di sabtu malamnya. Kegiatan Ini termasuknya ya sudah menjadi budaya bagi kita karena kita memang rutin membaca burdah dan barzanji sesuai dengan jadwal ngajinya, bahkan sebelum saya masuk mondok pun kegiatan ini sudah dilaksanakan di Pesantren Al-Majidiyah. Dulu pembacaan qasidah burdah ini dilaksanakan di madrasah dan untuk sekarang kita membaca burdahnya di masjid pondok pesantren" Pungkasnya (30/10/2021).
Reporter : Shina Nureni Nazilah
Mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam 3D
UIN SGD Bandung
Kegiatan-kegiatan lain seperti pengajian rutinan dan khitobahan tetap dilaksanakan di Masjid pondok pesantren Al-majidiyah, minggu lalu umat islam di seluruh penjuru dunia baru saja memperingati maulid nabi Muhammad SAW. Tentunya banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati maulid nabi diantaranya yaitu dengan pembacaan barzanji, deba atau pembacaan qasidah burdah.
Sementara di pondok pesantren Al-Majidiyah kegiatan tersebut memang sudah menjadi agenda rutin mingguan yang dilaksanakan di masjid. jadi pembacaan burdah dan barzanji ini tidak hanya dilakukan ketika hendak memperingati momentum maulidan saja.
Pengurus putri pondok pesantren Al-majidiyah Siti Isnawati (20) menuturkan bahwa kegiatan burdahan ini termasuk dari rangkaian pembelajaran di pesantren dan sudah menjadi budaya.
"Sebenarnya ada dua jadwal yang berbeda untuk pembacaan burdah dan barzanji, biasanya kita membaca barzanji pada kamis malam dan qasidah burdah di sabtu malamnya. Kegiatan Ini termasuknya ya sudah menjadi budaya bagi kita karena kita memang rutin membaca burdah dan barzanji sesuai dengan jadwal ngajinya, bahkan sebelum saya masuk mondok pun kegiatan ini sudah dilaksanakan di Pesantren Al-Majidiyah. Dulu pembacaan qasidah burdah ini dilaksanakan di madrasah dan untuk sekarang kita membaca burdahnya di masjid pondok pesantren" Pungkasnya (30/10/2021).
Reporter : Shina Nureni Nazilah
Mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam 3D
UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar