Dakwahpos.com, Bandung – DKM Ikomah Masjid UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan kajian rutinan kultum yang dilaksanakan menjelang waktu Dzuhur, Kamis (15/07/2021), kegiatan kultum diisi oleh Ustadz Dr. Hajir Tajiri, M.Ag. selaku Dosen Fakutltas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Di awal kultumnya Dr. Hajir Tajiri, M.Ag menjelaskan bahwa kita semua khususnya orang beriman pasti akan diberi ujian dan terkadang persepsi manusia tentang ujian itu selalu yang buruk-buruk.
"Setiap kita khususnya orang-orang yang beriman pasti akan diuji oleh Allah SWT. Persepsi manusia tentang ujian kadang memandang ujian itu selalu yang pahit-pahit dan yang buruk-buruk kalau gagal mengikuti seleksi, seleksi apa sajalah begitu mungkin seleksi proposal gagal dirasakan itu sebagai ujian" Ujar Dr. Hajir Tajiri, M.Ag.
Dr. Hajir Tajiri, M.Ag lebih lanjut menjelaskan ap itu ujian? Bukan hanya musibah atau yang buruk-buruk ujian itu melainkan rezeki atau harta yang kita miliki pun itu adalah ujian dari Allah SWT
"Kalau misalnya orang ditinggal kawin oleh kekasihnya dirasakan itu sebagai ujian atau bisnisnya bangkrut dirasa itu ujian, padahal yang namanya ujian itu tidak selamanya yang buruk-buruk, dalam Alquran surat al-anbiya ayat 35 dijelaskan bahwa fitnah benar-benar akan menguji kamu sekalian ini dengan kebaikan ataupun keburukan.
Jadi ketika kita menerima rezeki/uang yang masuk ke rekening, Itu juga ujian sebetulnya, ketika Allah memberikan kesehatan kepada kita itu juga merupakan satu ujian, diselamatkan dari marabahaya itu juga merupakan satu ujian mungkin naik pangkat dan jabatan juga itu merupakan satu ujian tetapi jarang sekali orang merasakan bahwa itu ujian." Ucap Dosen UIN tersebut lebih lanjut
Kemudian oleh Ustadz Dr. Hajir Tajiri, M.Ag menjelaskan apa tujuan dari ujian tersebut sebenarnya?
"Padahal tujuan ujian itu hakekatnya tiada lain adalah Allah untuk meningkatkan derajat dan martabat kehidupannya Allah bermaksud untuk meningkatkan kedewasaannya ketangguhan mental nya memberikan dia pengalaman pengalaman hidup yang berharga supaya kelak kalau gagal tidak terjerumus kedalam kegagalan yang kedua kali." Ungkap Ustadz Dr. Hajir Tajiri, M.Ag
Lebih lanjut Ustadz Dr. Hajir Tajiri, M.Ag memberi tahu sikap yang harus kita lakukan dalam menghadapi ujian
"Ada orang yang sukses menghadapi ujian ada yang gagal dalam menghadapi ujian hidup, contohnya nabi melalui ketika diuji sikapnya yang ditonjolkan adalah dia mampu bersabar karena memang hakikat ujian itu kalau diuji dengan kepahitan Apakah dia mampu bersabar atau tidak, ternyata Nabi Ayyub bertahun-tahun diuji dengan penyakit dia mampu bersabar sehingga pada gilirannya kemudian Allah menyembuhkannya kemudian."
"Jadi ada banyak ujian-ujian kehidupan, termasuk ujian wabah korona saat ini yang sedang kita alami maka sikap terbaik kita bagaimana seharusnya menghadapi ujian-ujian itu, karena ini adalah ujian kepahitan tiada lain adalah kita harus menghadapi dengan penuh kesabaran dan terus berjuang sehingga Allah memberikan pertolongan Hai kepada kita mudah-mudahan ada nilai guna dan manfaatnya." Ujarnya.
Semoga kita selalu diberi kesabaran dalam menghadapi ujian-ujian yang pahit dan selalu bersyukur ketika diberi ujian kenikmatan, dan terakhir semoga kita dijauhkan dari wabah korona ini. Aamiin. (22/10)
Reporter : Muhamad Tazkiatun Nafs
Mahasiswa UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar