Dakwahpos.com,Cilacap-DKM Al Hikmah Cilacap pada malam sabtu mengadakan pengajian yang membahas tentang "Kebaikan Al-Islam Dengan Mempelajari Al-Qur'an" dengan pemateri yang bernama Ustadz Supriyadi.
Dalam ceramah tersebut di sampaikan bahwa pada zaman sekarang, terlihat banyak kelalaian yang melanda umat Islam. Al-Qur'an yang seharusnya lebih utama untuk di tadabburi oleh umat Islam. Namun mereka malah lebih senang bersama gawai mereka yang dianggap lebih canggih dan menghibur.
Adapun hal tersebut sebenarnya lebih banyak melanda anak muda. Perlombaan menggapai target dunia kerja, sehingga lupa untuk mempelajari Al-Qur'an. Padahal sejatinya yang akan memudahkan jalan hidup di kehidupan kita itu adalah Al-Qur'an. Sebab tidak ada ada yang tahu bagaimana akhir hidup kita. Jika tidak mempelajarinya lebih dalam, sekiranya apakah ingin sampai mati tidak membawa bekal ilmu agama?
Seharusnya segala kemudahan yang ada di zaman sekarang dapat menjadikan kita kuat dalam menuntut ilmu agama. Tidak lupa pula ketika sudah menuntut ilmu untuk mengajarkannya kepada orang lain. Jadi kemudahan teknologi tidak sampai mengalahkan kita dari mempelajari Al-Qur'an.
Ustadz Supriyadi juga mengatakan "Perolehan ilmu harus terus dievaluasi. Berbahagialah bagi mereka yang memperbaikinya. Kita dengan ilmu itu menjadi tau, dan mudah. Kehidupan juga mudah jika terus mempelajari ilmu. Kualitas kita jangan sampai dilalaikan. Al-Qur'an jangan dilalaikan."
Oleh karena itu, kesimpulan dari ceramah beliau sebenarnya adalah sebagai evaluasi diri bagi kita semua yang sudah berada di akhir zaman. Betapa banyak kelalaian yang menyertai kaum muslimin sehingga lupa akan identitas dirinya seakan menjadi tugas besar bagi kita untuk mulai memperbaiki diri sembari berbagi ilmu dengan orang lain.
Reporter
Dalam ceramah tersebut di sampaikan bahwa pada zaman sekarang, terlihat banyak kelalaian yang melanda umat Islam. Al-Qur'an yang seharusnya lebih utama untuk di tadabburi oleh umat Islam. Namun mereka malah lebih senang bersama gawai mereka yang dianggap lebih canggih dan menghibur.
Adapun hal tersebut sebenarnya lebih banyak melanda anak muda. Perlombaan menggapai target dunia kerja, sehingga lupa untuk mempelajari Al-Qur'an. Padahal sejatinya yang akan memudahkan jalan hidup di kehidupan kita itu adalah Al-Qur'an. Sebab tidak ada ada yang tahu bagaimana akhir hidup kita. Jika tidak mempelajarinya lebih dalam, sekiranya apakah ingin sampai mati tidak membawa bekal ilmu agama?
Seharusnya segala kemudahan yang ada di zaman sekarang dapat menjadikan kita kuat dalam menuntut ilmu agama. Tidak lupa pula ketika sudah menuntut ilmu untuk mengajarkannya kepada orang lain. Jadi kemudahan teknologi tidak sampai mengalahkan kita dari mempelajari Al-Qur'an.
Ustadz Supriyadi juga mengatakan "Perolehan ilmu harus terus dievaluasi. Berbahagialah bagi mereka yang memperbaikinya. Kita dengan ilmu itu menjadi tau, dan mudah. Kehidupan juga mudah jika terus mempelajari ilmu. Kualitas kita jangan sampai dilalaikan. Al-Qur'an jangan dilalaikan."
Oleh karena itu, kesimpulan dari ceramah beliau sebenarnya adalah sebagai evaluasi diri bagi kita semua yang sudah berada di akhir zaman. Betapa banyak kelalaian yang menyertai kaum muslimin sehingga lupa akan identitas dirinya seakan menjadi tugas besar bagi kita untuk mulai memperbaiki diri sembari berbagi ilmu dengan orang lain.
Reporter
Aliyya Ummu Nahda
Mahasiswa KPI Semester 3, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar