Dakwahpos.com, Jakarta- Dalam hidup bermasyarakat, kita tahu bahwa tidak semuanya sama. Banyak perbedaan yang ada pada masyarakat, baik secara agama, ras, suku, dan yang lainnya. Perbedaan tersebut bukanlah penghalang untuk kita hidup bersama-sama. Perbedaan yang ada membuat kita beraneka-ragam sehingga dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan.
Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok. Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Toleransi sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, karena dengan toleransi meminimalisir konflik ataupun pertengkaran dengan yang suatu kelompok yang berbeda dengan kelompok lainnya. Kita harus memupuk rasa toleransi sedari dini, agar pada saat besar nanti kita sudah terbiasa dengan adanya perbedaan-perbedaan yang ada.
Contoh kecil dalam bertoleransi adalah, apabila ada orang yang sedang merayakan hari besar agama mereka, kita turut menghormati dan tidak mengganggunya. Apabila mereka membutuhkan bantuan, kita dengan senang hati membantu mereka. Contoh lainnya adalah, apabila kita sedang mempunyai banyak makanan, kita dapat membagikannya ke mereka meskipun terdapat perbedaan di antara kita. Kita tidak boleh membeda-bedakan orang yang ada di sekitar kita.
Di zaman sekarang ini, banyak orang yang memprovokasi dan menyebarkan berita bohong agar memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai manusia yang bijak dalam menggunakan media sosial, kita harus dapat memilah mana berita yang benar dan mana berita yang bohong. Apabila ada berita hoax yang tersebar, kita juga perlu mengingatkan ke orang lain agar berhenti menyebarkannya dan menyaring setiap berita yang diterimanya. Jangan menyebarkan berita yang tidak diketahui sumber dan kredibilitasnya.
Dengan menyaring berita yang kita terima, kita akan dapat meminimalisir konflik-konflik yang mungkin terjadi akibat dari berita bohong tersebut. Jangan sampai kita terprovokasi dan terpancing dengan berita-berita hoax dan menimbulkan konflik. Kita harus turut menjaga kedamaian lingkungan dengan meminimalisir konflik. Dengan meminimalisir konflik, kita dapat hidup bertoleransi dengan masyarkat yang lain agar dapat hidup tenteram, aman, dan nyaman.
Reporter: Jihan Nur Setyo R
Mahasiswa KPI, UIN SGD BDG
Tidak ada komentar
Posting Komentar