Permasalahan cuaca sudah sejak lama menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar masyarakat. Problematika cuaca ini juga telah dirasakan dan bahkan di dokumentasikan oleh beberapa orang sebagai memori dimasa depan. Seperti yang sedang negara tropis alami sekarang, yaitu fenomena peralihan musim atau yang biasa dikenal dengan musim pancaroba.
Musim pancaroba dimata masyarakat menjadi fenomena yang sangat di takuti. Bukan tanpa alasan, pada musim ini banyak sekali peristiwa yang akan mengancam jutaan jiwa di belahan negara tropis khususnya. Dua diantara peristiwa yang akan terjadi pada musim pancaroba adalah bencana alam dan lonjakan wabah penyakit.
Datangnya yang tak diketahui secara pasti menjadikan musim pancaroba sulit untuk di prediksi. Temperatur udara yang tidak stabil menjadi faktor utama munculnya wabah penyakit. Pasalnya menjadi momen yang pas bagi virus dan bakteri untuk berkembang. Tak hanya itu, suhu yang tidak menentupun menjadi faktor terjadinya bencana alam, seperti angin puting beliung sebagai salah satu contohnya.
Seperti yang kita ketahui angin puting beliung kerap kali terjadi saat musim pancaroba, lebih tepatnya pada siang hari dimana suhu udara yang panas, pengap, dan awan hitam mengumpul akibat radiasi matahari. Angin ini biasanya akan berlangsung mulai dari hitungan detik hingga 5 – 10 menit dengan cakupan wilayah yang sempit.
Dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliungpun tak bisa di sepelekan, dari mulai kerusakan kecil hingga kematian menjadi dampak yang tidak dapat dihindari. Semakin besar kekuatan angin dan semakin lama angin puting beliung berlangsung dampak yang ditimbulkanpun akan semakin besar. Tak hanya merusak fasilitas manusia, tetapi hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya pun ikut terancam keselamatannya.
Lonjakan penyakit pada musim ini juga akan terus bertambah yang kemungkinan besar akan menyerang semua kalangan tanpa memandang latar belakang. Beberapa penyakit yang akan berlangsung selama musim pancaroba diaantaranya Demam Berdarah Dengue ( DBD ), Chikungunya, Infeksi Saluran Pernapasan ( ISPA ), dan Influenza.
Penyakit – penyakit ini sangat beresiko tinggi bagi keselamatan jiwa manusia. Pasalnya penyakit ini menyerang bagian penting pada manusia. Kita bisa mengambil contoh penyakit Infeksi Saluran Pernapasan ( ISPA ), dari namanya saja sudah jelas bahwa penyakit ini menyerang saluran pernafan pada manusia. Dimana yang kita tau bahwa kita hidup sehari – hari membutuhkan oksigen atau bernafas, nah jika saluran pernafasan kita terinfeksi pasti akan menghambat proses pernafasan yang dapat mengakibatkan sulit bernafas bahkan sampai bisa berujung kematian.
Apa yang sudah atau sedang terjadi menjadi bukti nyata bahwa musim pancaroba ini memang semengerikan itu. tetapi, tak perlu takut dan khawatir yang berlebihan karena kita bisa mengupayakan dengan terapkan pola hidup sehat dan terus amati himbauan dari pemerintah.
Nurul Maghfiroh Rizqi Maulida
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Badung
Email : nurullmaulida932@gmail.com
Musim pancaroba dimata masyarakat menjadi fenomena yang sangat di takuti. Bukan tanpa alasan, pada musim ini banyak sekali peristiwa yang akan mengancam jutaan jiwa di belahan negara tropis khususnya. Dua diantara peristiwa yang akan terjadi pada musim pancaroba adalah bencana alam dan lonjakan wabah penyakit.
Datangnya yang tak diketahui secara pasti menjadikan musim pancaroba sulit untuk di prediksi. Temperatur udara yang tidak stabil menjadi faktor utama munculnya wabah penyakit. Pasalnya menjadi momen yang pas bagi virus dan bakteri untuk berkembang. Tak hanya itu, suhu yang tidak menentupun menjadi faktor terjadinya bencana alam, seperti angin puting beliung sebagai salah satu contohnya.
Seperti yang kita ketahui angin puting beliung kerap kali terjadi saat musim pancaroba, lebih tepatnya pada siang hari dimana suhu udara yang panas, pengap, dan awan hitam mengumpul akibat radiasi matahari. Angin ini biasanya akan berlangsung mulai dari hitungan detik hingga 5 – 10 menit dengan cakupan wilayah yang sempit.
Dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliungpun tak bisa di sepelekan, dari mulai kerusakan kecil hingga kematian menjadi dampak yang tidak dapat dihindari. Semakin besar kekuatan angin dan semakin lama angin puting beliung berlangsung dampak yang ditimbulkanpun akan semakin besar. Tak hanya merusak fasilitas manusia, tetapi hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya pun ikut terancam keselamatannya.
Lonjakan penyakit pada musim ini juga akan terus bertambah yang kemungkinan besar akan menyerang semua kalangan tanpa memandang latar belakang. Beberapa penyakit yang akan berlangsung selama musim pancaroba diaantaranya Demam Berdarah Dengue ( DBD ), Chikungunya, Infeksi Saluran Pernapasan ( ISPA ), dan Influenza.
Penyakit – penyakit ini sangat beresiko tinggi bagi keselamatan jiwa manusia. Pasalnya penyakit ini menyerang bagian penting pada manusia. Kita bisa mengambil contoh penyakit Infeksi Saluran Pernapasan ( ISPA ), dari namanya saja sudah jelas bahwa penyakit ini menyerang saluran pernafan pada manusia. Dimana yang kita tau bahwa kita hidup sehari – hari membutuhkan oksigen atau bernafas, nah jika saluran pernafasan kita terinfeksi pasti akan menghambat proses pernafasan yang dapat mengakibatkan sulit bernafas bahkan sampai bisa berujung kematian.
Apa yang sudah atau sedang terjadi menjadi bukti nyata bahwa musim pancaroba ini memang semengerikan itu. tetapi, tak perlu takut dan khawatir yang berlebihan karena kita bisa mengupayakan dengan terapkan pola hidup sehat dan terus amati himbauan dari pemerintah.
Nurul Maghfiroh Rizqi Maulida
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Badung
Email : nurullmaulida932@gmail.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar