Etika Bermedia Sosial Itu Penting

Media sosial kini telah melekat di kalangan sosialKhususnya pada generasi milenial saat iniHampir semuaremaja, orang dewasabahkan anak-anak memiliki media sosialTidak hanya satu tapi mempunyai beberapa media sosial

Sangking begitu luasnya jangkauan media sosial inikitaseringkali lupa akan adab dalam berkomunikasi dengan baikTanpa kita sadari seringkali pada saat kita bermedia sosial kitamenghina sukubudayadan agama lain. Maka dari itu kita perlumemperhatikan etika berkomunikasi dalam berinteraksimenggunakan media sosial.

 Berbicara mengenai etika bermedia sosialperlu diketahuibahwa dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Microsoft sepanjang tahun 2020 membuktikan bahwa netizen Indonesia adalah warganet ter-tidak sopan se-Asia Tenggara. Hal ini justruberbanding terbalik dengan negara singapura yang dijulukisebagai netizen tersopam se-Asia Tenggara menurut risetMicrosoft.

Oleh karena itu kita perlu memperhatikan beberapa halketika sedang bermedia sosialPertamabiasakan menggunakanbahasa yang sopan dan layak ketika berinteraksi dengansiapapun di media sosialKeduaHindari hal-hal yang berbauSARA, Pornografidan Aksi KekerasanKetigaHindari berita-berita yang belum valid, karena bisa jadi berita tersebut adalahhoax. KeempatJangan terlalu mengumbar informasi Pribadi.

Polri sendiri telah menciptakan badan khusus dalammenangani netizen yang "nakaldalam bermedia sosialDirektorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) adalah satuankerja yang berada di bawah Bareskrim Polri dan bertugas untukmelakukan penegakan hukum terhadap kejahatan siberSecaraumumDittipidsiber menangani dua kelompok kejahatanyaitucomputer crime dan computer-related crime.

Saya sangat mengapresiasi langkah Polri yang telahmenciptakan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipsider). Dengan adanya Dittipsider ini mengartikan bahwa kejahatan di media sosial juga tidak main-mainperlu adanya aparat hukumdalam menangani kejahatan di media sosial.

Kita juga merasa lebih tenang dan tahu harus melaporkemana ketika terdapat kejahatan dalam bermedia sosial. Kitaberharap netizen Indonesia bisa lebih bijak dalam bermediasosial. Kita juga berharap dengan adanya Dittipsider ini berita-berita hoax dan online pornoghrapy dapat dihilangkan

 

Trian Bagaskara

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024