Indonesia merupakan bangsa dan tanah air dimana kita tumbuh , yang didalamnya terdapat beraneka ragam jenis suku dan kebudayaan yang berbeda, dengan 17 ribu pulau dan memiliki 740 suku dan 67 bahasa yang beragam menjadikan Indonesia tercinta ini menjadi sebuah negara yang unik sekaligus menjadi sebuah kebanggaan bagi kita sebagai warga local didalamnya.
Berdasarkan data administrasi kependudukan warga negara Indonesia perjuni 2021 sudah mencapai 272.229.372 jiwa orang, yang terdiri dari 86% Islam, 7,49% Kristen, 3,09% katholik 1,71% Hindu, 0,75% Budha,0,03% konghucu dan 0,04% menganut kepercayaan, meang Islam adalah mayoritas di Indonesia sebagaimana data dari worldpopulationreview bahwa Indonesia adalah negara dengan Muslim terbesar pada 2021 yakni 231 juta jiwa, dan Pakistan pada urutan kedua yaitu sebanyak 212,3 juta jiwa.
Aneh juga rasanya kok bisa negara dengan ribuan pulau, ratusan budaya dan agama yang heterogen dapat hidup secara damai,namun disini kita harus mengakui bahwa Islam sebagai agama mayoritas telah menjadi pelopor dalam menjalankan toleransi ditengah etnis yang lain,dan hal itu menjadi sebuah manifestasi dari apa yang telah mereka pelajari dalam Al-Qur'an yaitu dalam surat Al-Anbiya :107: "Tidaklah kami mengutusmu melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluru alam".
Terlepas dari agama apapun keragaman Indonesia sudah menjadi simbol persatuan dalam moto yang kita sebut "Bhinneka tunggal ika" yang tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu garuda Pancasila yang memiliki arti "berbeda-beda tetapi tetap sama", dan seperti yang dikatakan Prof.Dr.Azyumardi Azra dalam seminar dijerman pada 2019 lalu, selain UUd 1945 dan Pancasila, Bhineka tunggal ika ini menjadi salah satu pilar kebangsaan negara Indonesia.
Sebagai warga Indonesia yang cinta kepada negaranya sudah semestinya kita selaku manusia yang berakal dan berbudi pekerti yang bisa dikatakan lebih baik dibandingkan hewan harus menjunjung nilai-nilai toleransi yang menjadi sifat dasar kita sebagai manusia,karena tanpa adanya sifat alami manusia tersebut manusia bisa menjadi tidak seperti manusia, dan jika kita sebagai orang tua tentu kita menginginkan generasi yang lebih baik untuk selanjutnya bukan? Maka itulah yang mungkin menjadi PR untuk direnungkan dan kemudian di aplikasikan dalam upaya menciptakan generasi yang lebih baik.
Taufik Hidayat
Mahasiswa KPI'3D UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Cicalengka, Bandung, Jawa Barat
082218505882
Taufikshelby255@gmail.com
Terimakasih..
Berdasarkan data administrasi kependudukan warga negara Indonesia perjuni 2021 sudah mencapai 272.229.372 jiwa orang, yang terdiri dari 86% Islam, 7,49% Kristen, 3,09% katholik 1,71% Hindu, 0,75% Budha,0,03% konghucu dan 0,04% menganut kepercayaan, meang Islam adalah mayoritas di Indonesia sebagaimana data dari worldpopulationreview bahwa Indonesia adalah negara dengan Muslim terbesar pada 2021 yakni 231 juta jiwa, dan Pakistan pada urutan kedua yaitu sebanyak 212,3 juta jiwa.
Aneh juga rasanya kok bisa negara dengan ribuan pulau, ratusan budaya dan agama yang heterogen dapat hidup secara damai,namun disini kita harus mengakui bahwa Islam sebagai agama mayoritas telah menjadi pelopor dalam menjalankan toleransi ditengah etnis yang lain,dan hal itu menjadi sebuah manifestasi dari apa yang telah mereka pelajari dalam Al-Qur'an yaitu dalam surat Al-Anbiya :107: "Tidaklah kami mengutusmu melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluru alam".
Terlepas dari agama apapun keragaman Indonesia sudah menjadi simbol persatuan dalam moto yang kita sebut "Bhinneka tunggal ika" yang tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu garuda Pancasila yang memiliki arti "berbeda-beda tetapi tetap sama", dan seperti yang dikatakan Prof.Dr.Azyumardi Azra dalam seminar dijerman pada 2019 lalu, selain UUd 1945 dan Pancasila, Bhineka tunggal ika ini menjadi salah satu pilar kebangsaan negara Indonesia.
Sebagai warga Indonesia yang cinta kepada negaranya sudah semestinya kita selaku manusia yang berakal dan berbudi pekerti yang bisa dikatakan lebih baik dibandingkan hewan harus menjunjung nilai-nilai toleransi yang menjadi sifat dasar kita sebagai manusia,karena tanpa adanya sifat alami manusia tersebut manusia bisa menjadi tidak seperti manusia, dan jika kita sebagai orang tua tentu kita menginginkan generasi yang lebih baik untuk selanjutnya bukan? Maka itulah yang mungkin menjadi PR untuk direnungkan dan kemudian di aplikasikan dalam upaya menciptakan generasi yang lebih baik.
Taufik Hidayat
Mahasiswa KPI'3D UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Cicalengka, Bandung, Jawa Barat
082218505882
Taufikshelby255@gmail.com
Terimakasih..
Tidak ada komentar
Posting Komentar