Karena jumlah kasus virus corona di seluruh dunia terus meningkat, pejabat kesehatan mendorong orang untuk melakukan apa saja untuk membatasi penyebaran penyakit. Selain rekomendasi seperti sering mencuci tangan dan menghindari menyentuh mulut atau mata Anda, langkah-langkah yang lebih serius dapat diambil untuk menyetop penyebaran COVID-19, seperti karantina diri. Meskipun tidak semua orang disarankan untuk melakukan karantina diri, taktik ini dapat bermanfaat dalam melindungi orang lain dari penyebaran penyakit menular.
orang-orang yang telah terpapar virus corona baru dan yang berisiko terkena COVID-19 dapat mempraktikkan karantina diri sendiri. Pakar kesehatan merekomendasikan, karantina diri sendiri berlangsung selama 14 hari. Dua minggu cukup untuk mengetahui apakah mereka akan menjadi sakit dan menular ke orang lain. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karantina dapat direkomendasikan untuk individu yang diyakini telah terpapar penyakit menular seperti COVID-19, tetapi tidak bergejala. Selain memantau jika gejalanya berkembang, berada di karantina berarti seseorang yang mungkin terpapar tidak akan menularkan penyakit kepada orang lain, karena mereka tinggal di rumah.
WHO meminta mereka yang telah melakukan perjalanan ke negara-negara dengan tingkat infeksi virus corona tinggi untuk karantina diri setelah mereka kembali. Namun, CDC juga merekomendasikan individu untuk melakukan karantina sendiri untuk orang yang berisiko sedang dan tinggi, berarti mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, atau memiliki kontak terbatas dengan orang yang terinfeksi untuk jangka waktu yang singkat.
Mereka yang merasa sakit juga harus tinggal di rumah dan mempertimbangkan untuk mengkarantina diri meskipun gejalanya tampak ringan. Menurut CDC, orang yang berusia di atas 60 tahun dan orang-orang dengan penyakit penyerta harus mempertimbangkan untuk mengkarantina diri jika wabah coronavirus terjadi di komunitas mereka, karena mereka berisiko lebih tinggi tertular virus.
Karantina ini juga dialakuakan agar orang-orang yang ada disekitar kita merasa aman ada di dekat kita, tidak khawatir jiga kita baru saja tiba dari luar negeri jika kita karantina terlebih dahulu sudah dipastikan bahwa kita negatif dari covid-19.
Afni Efrilia Maharani, Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar