Secara letak geografis, sebenarnya Indonesia hanya mempunyai dua musim saja, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang terletak di garis khatulistiwa. Berbeda halnya dengan negara-negara di bagian Timur seperti di Eropa, Amerika, maupun Australia yang memiliki lebih banyak musim. Namun, seiring berjalannya waktu yg juga disebabkan oleh pemanasan global di zaman sekarang ini, musim hujan dan musim kemarau tidak bisa diprediksi lagi kapan akan datang dan berakhirnya. Sehingga muncul musim pancaroba, dimana pancaroba ini merupakan musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, begitu pun sebaliknya. Yang dimana tidak sedikit dari masyarakat yang kesehatannya mulai menurun dikarenakan peralihan musim ini.
Pada musim pancaroba ini, tubuh kita dipaksa untuk beradaptasi dengan temperatur udara yang sepanjang waktunya selalu berubah-ubah dan cenderung tidak tetap sehingga jika masyarakat yang sedang dalam kondisi lemah atau imun tubuhnya tidak kuat, cenderung akan mudah jatuh sakit dan tubuh akan merasakan lemas. Maka dari itu perlu sekali masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap perubahan iklim cuaca yang akhir-akhir ini sulit sekali untuk diprediksi kapan datangnya dan cenderung selalu berubah-ubah.
Perubahan musim yang selalu berganti-ganti ini, sudah seharusnya di waspadai oleh setiap individu masyarakat. Seperti halnya ketika musim hujan tiba selalu mengenakan pakaian yang menghangatkan agar tubuh kita terbantu oleh pakaian tersebut, dan juga selalu mengonsumsi makanan yang bergizi yang bisa membantu tubuh kita jika suatu saat nanti perubahan musim berganti, tubuh kita bisa bertahan dan kuat dalam menghadapi musim tersebut. Sebaliknya jika di musim kemarau jangan terlalu banyak beraktifitas yang menguras tenaga berlebihan agar tubuh tidak mudah lemas.
Penyakit yang sering kali datang saat musim pancaroba diantaranya adalah pilek, demam, pusing, batuk, ruam kulit, dan masih banyak penyakit lain yang disebabkan oleh perubahan musim ini. Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Indonesia, Prof. Dr Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa jika masyarakat ingin beraktivitas secara normal pada musim pancaroba ini, masyarakat harus memperhatikan pola hidup sehat dan harus memastikan bahwa makanan, minuman serta lingkungan tempat tinggal tersebut bersih serta berkualitas baik agar terhindar dari virus berkembang yang bisa saja menyebabkan tubuh mudah tertular penyakit.
Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dari tiap individu masyarakat untuk selalu taat dalam mengatur pola hidup sehat agar terhindar dari segala penyakit yang sering kali datang saat musim pancaroba tiba. Tentunya selain itu, masyarakat pun harus bahu-membahu saling mengingatkan kepada masyarakat lain agar tetap selalu menjaga kewaspadaan terkait musim pancaroba ini, yang sewaktu-waktu bisa saja berubah tanpa disadari karena musim ini relatif tidak selalu datang di waktu yang sama tiap tahunnya.
Reporter : Faishal Fadhilah
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar