Pancaroba Menggiring Hama Mari Selamatkan Pertanian

Musim pancaroba tidak hanya membawa penyakit untuk manusia dan hewan, namun berakibat juga dalam pertanian. Cuaca yang sering berubah-ubah akan menjadikan penyakit mudah berkembang dan kondisi iu membuat lahan pertanian berpotensi mengalami kerusakan.
Musim pancaroba menjadi salah satu kekhawatiran para petani karena biasanya pada musim ini OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) akan tumbuh lebih pesat sehingga menyebabkan kerusakan pada tanaman yang berakibat pada penurunan produktivitas tanaman saat panen.
Beberapa tanaman yang sering menjadi langganan serangan hama penyakit ketika musim pancaroba adalah padi, bawang, cabai, ubi jalar, kubis dan beberapa tanaman sayur lainnya. Hama yang berkembang pesat pada musim pancaroba adalah ulat. Ketika tanaman telah terserang hama maka sebagian organ tanaman menjadi rusak sehingga rentan terjangkit penyakit oleh virus atau bakteri.
Meski banyak orang beranggapan bahwa musim pancaroba identik dengan banyaknya penyakit yang menyebar namun faktanya musim pancaroba cocok untuk melakukan budidaya tanaman jenis tertentu meski tidak ada jaminan bahwa tanaman akan aman dari serangan hama penyakit. Menurut BMKG, petani masih dapat menanam tanaman tertentu yang tidak membutuhkan terlalu banyak air. Umumnya, tanaman yang sering ditanam pada musim pancaroba adalah tomat, terong, timun, semangka, melon dan juga umbi-umbian. Petani bisa fokus untuk menanam jenis tanaman sesuai dengan musimnya sehingga peluang panen optimal jauh lebih besar.
Namun kita jangan lengah tetaplah waspada dan mengantisipasi ledakan hama saat musim pancaroba, berikut beberapa langkah dalam menghadapi dan mengantisipasi ledakan hama saat musim pancaroba.
Pertama, kenali jenis hama penyakit yang biasa menyerang, setelah mengetahui jenis hama yang menyerang suatu komoditas kita akan lebih mudah mengantisipasi ledakan hama tersebut.
Kedua, mengetahui siklus hidup OTP, dengan mengetahui siklus hidup OTP maka kita akan mudah mengadakan pencegahan pada perkembangbiakan hama tersebut sehingga tidak menyebabkan kerusakan yang berarti terhadap tanaman.
Ketiga, memperhatikan kebersihan lahan pertanian, jika kita memperhatikan kebersihan dan kesiapan lahan untuk dibudidayakan merupakan kegiatan penting yang perlu dilakukan. Lakukanlah penggemburan lahan dan bersihkan lahan dari sisa tanaman di musim sebelumnya serta rumput liar yang bisa menjadi sumber hama dan penyakit bagi tanaman yang akan ditanam. Tips ini berlaku untuk pergantian jenis musim apapun agar lahan lebih siap dan optimal saat digunakan sebagai lahan budidaya. Dengan begitu, hasil produksi saat panen nantinya akan lebih maksimal.
Keempat, ini merupakan bagian terakhir namun jangan dijadikan sebagai cara pencegahan yang utama. Pencegahan ini baik dilakukan jika pencegahan secara alami tidak dapat mengurangi populasi hama, yaitu dengan menggunakan insektisida baik kontak maupun sistematik yang dilakukan pada sore hari dengan dosis yang sesuai dengan anjuran, interval pemberian satu minggu sekali apabila populasinya semakin tinggi maka tingkatkan interval aplikasi sesuai kondisi lahan.

Rifaldi Andzani
Mahasiswa Jurusan KPI, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024