Akhir-akhir ini hujan deras disertai angin kencang menjadi perhatian hampir seluruh masyarakat Indonesia. Kekhawatiranakan terulangnya kembali bencana alam seperti banjir, angintopan, pohon tumbang hingga tanah longsor tampaknya menjadiperhatian bagi pemerintah dan juga masyarakat.
Terjadinya bencana alam seperti banjir sebenarnya di luarkendali manusia. Namun demikian, bukan berarti kita akanberdiam diri tanpa adanya upaya penanganan dan langkahpenanganan. Apalagi saat ini dunia sedang menghadapi situasipemanasan global.
Memahami mitigasi bencana dan kepekaan terhadapbencana dapat membantu mengurangi kerugian material dannonmaterial. Dengan pemahaman tentang pengurangan bencana, diharapkan sebelum bencana terjadi, masyarakat dapatmengambil tindakan yang paling bijaksana untuk bertahan hiduptanpa menimbulkan korban dan meminimalkan kerugian.
Tindakan mitigasi bencana banjir yang paling sederhana, terutama dalam konteks musim hujan tahunan, yaitu selalumembiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena masalah sampah ini menjadi masalah yang dianggapsepele, tetapi memiliki dampak yang sangat membahayakan. Kita harus menyadari bahwa banjir terjadi karena berawal darihal-hal sepele seperti membuang sampah sembarangan.
Pengurangan pembangunan rumah di daerah sempadansungai adalah poin mitigasi penting berikutnya. Karenakepadatan tanah yang tinggi di dekat sungai, maka akanmenghambat aliran air, dan sangat rentan terhadap banjir.
Mestinya di sepanjang kali tersebut bukan rumah yang berdiri, akan tetapi pohon-pohon sebagai penguat dan penyerapair. Jika hal ini terjadi, kemungkinan meluapnya air dapatdiminimalisir. Demikian pula, dapat mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh banjir.
Oleh karena itu, perlu ditegaskan bahwa pemahaman akanpentingnya mitigasi banjir oleh semua pihak harus diubah dariyang dianggap sepele menjadi faktor urgen dalam menentukankeberhasilan mitigasi bencana.
Melalui pencegahan banjir dan mitigasi bencana yang serius, kita berharap semua pihak akan selalu siap menghadapicuaca ekstrem yang selalu ada tiap tahunnya. Kita harusmenyikapi bencana dengan bijak melalui manajemenpengurangan bencana yang serius dan sistematis.
Trian Bagaskara
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar