Musim pancaroba merupakan peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan dan juga sebaliknya yaitu musim hujan ke musim kemarau. Musim pancaroba pertama terjadi sekitar bulan September ke bulan Oktober biasanya pada bulan ini peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Dan musim pancaroba kedua terjadi pada bulan April dimana biasanya pada bulan ini terjadi peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Musim pancaroba dipengaruhi oleh iklim. Indonesia memiliki 3 jenis iklim. Pertama, iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim laut. Iklim muson dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah setiap periode tertentu. Dan juga angin muson terbagi kedalam dua jenis, angin musim barat daya (muson barat) dan angin musim timur laut (muson timur).
Namun, jika dilihat beberapa tahun terakhir, terjadi sedikit perubahan pada iklim, Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo mengatakan siklus peralihan musim pada umumnya terjadi setiap enam bulan sekali. Sekalipun terjadi perubahan dalam siklus pergantian musim (pancaroba), tidak akan mengalami pergeseran yang cukup signifikan. Menurutnya transisi peralihan musim itu hanya satu atau dua bulan lebih cepat atau sebaliknya.
Berdasarkan monitoring BKMG, sedikitnya ada tiga penyebab mengapa musim pancaroba menjadi lebih panjang. Pertama, karena gelombang atmosfer dari Indian Ocean masih cukup masif terdorong ke arah Indonesia.
Kedua, adanya indikasi pusat tekanan rendah di sekitar barat daya Sumatera yang menarik masa udara dari laut India ke wilayah Indonesia. Ketiga, karena temperatur permukaan laut sekitar laut Jawa juga masih hangat sehingga pertumbuhan awan hujan masih intens meski sudah bulan Juni. Perubahan iklim ini memberi banyak memberikan dampak bagi masyarakat, salah satunya adalah munculnya berbagai penyakit.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjangkit penyakit salah satu caranya yaitu meningkatkan sistem imun dengan cara perbanyak asupan makanan bergizi dengan memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut dari berbagai makanan, seperti jeruk, daging merah, telur, ikan. Minum air putih yang cukup, istirahat yang cukup dan berolahraga.
Afni Efrilia Maharani, Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar