Dimasa pandemi seperti ini meningkatkan daya tahan tubuh sangat diperlukan untuk mencegah inveksi virus corona. Ditambah lagi saat ini sudah memasuki peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan, di musim pancaroba ini banyak penyakit musiman yang biasa muncul seperti Flu, Batuk, Demam Berdarah, Diare, Asma dan infeksi virus pada sistem pernapasan dan pencernaan lainnya. Munculnya berbagai penyakit ini disebabkan karena perubahan suhu udara yang tidak menentu.
Perubahan cuaca ini dinilai sebagai salah satu penyebab munculnya berbagai penyakit. Pada musim pancaroba suhu dan kelembapan akan lebih rendah sehingga virus dan bakteri mampu hidup lebih lama dan akan lebih mudah berkembang melaui udara, juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Dengan melihat kondisi seperti ini dikhawatirkan masyarakat akan rentan terserang penyakit.
Dan di musim pancaroba seperti ini, tubuh akan berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi udara yang mudah berubah. Imun akan bekerja lebih keras untuk menyesaikan diri dengan kondisi sekitar, sehingga dibutuhkan imunitas dan daya tahan tubuh yang lebih agar tidak mudah tertular dan terjangkit penyakit.
Oleh karena itu, untuk menghindari dan mengatasi segala jenis penyakit yang muncul di musim pancaroba ini kita wajib menjaga daya tahan tubuh dengan cara menjalankan gaya hidup sehat, kita sebaiknya memulai gaya hidup sehat dengan penuhi kebutuhan asupan harian dengan mengonsumsi makanan bergizi dengan memperbanyak buah dan sayur juga konsumsi vitamin C, tidak hanya suplemen tetapi vitamin C dapat di temukan di berbagai jenis makanan seperti jeruk, tomat.
Kemudian kita juga sebaiknya meningkatkan imunitas tubuh dengan mencukupi kebutuhan tubuh dengan istirahat, rutin berolahraga, mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Dan karena pandemi sampai sekarang belum berakhir kita bisa meningkatkan imunitas dengan vaksin untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, serta tetap terapkan protokol kesehatan yaitu selalu mengenakan masker, menjaga jarak saat berada di tempat umum, mengaplikasikan hand sanitizer atau rajin mencuci tangan untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
Afni Efrilia Maharani, Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar