Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang isinya terdapat berbagai macam suku, budaya, etnis, bahkan agama. Dengan banyaknya perbedaan akan banyak sekali masalah yang timbul di karenakan sikap beberapa oknum manusia yang seringkali mempunyai idealisme tentang apa yang di peluknya.
Sejak zaman dahulu Indonesia ini telah di tempa dengan berbagai perbedaan di suatu wilayah karena contohnya dalam bidang agama zaman dahulu pun mayoritas masyarakat indonesia memegang agama Hindu Budha, lalu pada abad ke 17-18 M masuk lah agama Islam lewat jalur perdagangan karena seperti yang kita tahu negara Indonesia ini merupakan negara kepulauan terdapat pada jalur perdagangan dunia. Kemungkinan besar salah satu factor penyebab Indonesia mempunyai banyak sekalli perbedaan karena banyaknya pengaruh kebudayaan dari luar yang mengakibatkan beberapa kebudayaan masuk dan melakukan naturalisasi terhadap kebudayaan asli Indonesia.
Toleransi yang terjalin dalam masyarakat Indonesia mensejahterakan rakyat Indonesia dengan saling menghormati dan menghargai, menumbuhkan rasa nasionalisme, menghindari pengaruh luar yang dapat menentukan kedekatan negara, akan membangun pembangunan dan penghidupan masyarakat. Ini menganut makna Bhinneka Tunggal Ika, meminimalkan perpecahan karena perbedaan.
Nyatanya masih banyak masyarakat Indonesia yang mengabaikan semangat toleransi, sehingga terjadi berbagai kasus intoleransi di Indonesia. Kasus intoleransi yang umum terjadi biasanya terkait dengan agama.
Dari kasus-kasus intoleransi yang ada, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami dan mempelajari arti persatuan dan kesatuan yang digunakan pahlawan dan rakyat Indonesia untuk melindungi negara dari penjajah tanpa mengenal perbedaan.
Hal ini juga menunjukkan bahwa orang-orang intoleran masih belum mampu berpikir, berbicara dan bertindak secara cerdas atau berpendidikan. Pendidikan Kewarganegaraan harus lebih menyadari pentingnya toleransi dan mengajarkan siswa untuk menerapkan semangat toleransi dalam kehidupan mereka. Apa jadinya bangsa Indonesia jika generasi penerus kehilangan semangat toleransi?
Keamanan dan kebahagiaan manusia dimulai dari batin manusia. Karena persatuan antara masyarakat dan umat beragama merupakan faktor terpenting bagi perdamaian dan kemakmuran negara tanpa perpecahan. Peran dan tindakan nyata masyarakat harus dimulai dengan kesadaran dan kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan negara Indonesia dengan mengedepankan semangat toleransi. Toleransi berbasis masyarakat terus tumbuh dalam arti membangun hubungan persahabatan antara masyarakat dan umat beragama.
Ilham Abdurohman
Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam
Bandung Jawa Barat
ilhamabdurohman09@gmail.com
Sejak zaman dahulu Indonesia ini telah di tempa dengan berbagai perbedaan di suatu wilayah karena contohnya dalam bidang agama zaman dahulu pun mayoritas masyarakat indonesia memegang agama Hindu Budha, lalu pada abad ke 17-18 M masuk lah agama Islam lewat jalur perdagangan karena seperti yang kita tahu negara Indonesia ini merupakan negara kepulauan terdapat pada jalur perdagangan dunia. Kemungkinan besar salah satu factor penyebab Indonesia mempunyai banyak sekalli perbedaan karena banyaknya pengaruh kebudayaan dari luar yang mengakibatkan beberapa kebudayaan masuk dan melakukan naturalisasi terhadap kebudayaan asli Indonesia.
Toleransi yang terjalin dalam masyarakat Indonesia mensejahterakan rakyat Indonesia dengan saling menghormati dan menghargai, menumbuhkan rasa nasionalisme, menghindari pengaruh luar yang dapat menentukan kedekatan negara, akan membangun pembangunan dan penghidupan masyarakat. Ini menganut makna Bhinneka Tunggal Ika, meminimalkan perpecahan karena perbedaan.
Nyatanya masih banyak masyarakat Indonesia yang mengabaikan semangat toleransi, sehingga terjadi berbagai kasus intoleransi di Indonesia. Kasus intoleransi yang umum terjadi biasanya terkait dengan agama.
Dari kasus-kasus intoleransi yang ada, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami dan mempelajari arti persatuan dan kesatuan yang digunakan pahlawan dan rakyat Indonesia untuk melindungi negara dari penjajah tanpa mengenal perbedaan.
Hal ini juga menunjukkan bahwa orang-orang intoleran masih belum mampu berpikir, berbicara dan bertindak secara cerdas atau berpendidikan. Pendidikan Kewarganegaraan harus lebih menyadari pentingnya toleransi dan mengajarkan siswa untuk menerapkan semangat toleransi dalam kehidupan mereka. Apa jadinya bangsa Indonesia jika generasi penerus kehilangan semangat toleransi?
Keamanan dan kebahagiaan manusia dimulai dari batin manusia. Karena persatuan antara masyarakat dan umat beragama merupakan faktor terpenting bagi perdamaian dan kemakmuran negara tanpa perpecahan. Peran dan tindakan nyata masyarakat harus dimulai dengan kesadaran dan kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan negara Indonesia dengan mengedepankan semangat toleransi. Toleransi berbasis masyarakat terus tumbuh dalam arti membangun hubungan persahabatan antara masyarakat dan umat beragama.
Ilham Abdurohman
Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam
Bandung Jawa Barat
ilhamabdurohman09@gmail.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar