Waspadai Pancaroba atau Pandemi?



Musim pancaroba lazimnya hanya di alami oleh negara-negara beriklim tropis seperti asia tenggara dan sebagian dari asia selatan. Musim ini pun kerap menjadi momok bagi masyarakat yang dapat menimbulkan berbagai penyakit yang terjadi karena cuaca ekstrim yang menyebabkan perubahan suhu dan kelembaban udara yang cukup drastis. Dan akibat dari kelembaban itu pun menjadikan berkembangbiaknya berbagai macam bakteri-bakteri dan virus sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit.
Disisi lain kita pun belum usai menghadapi pandemi covid-19 yang telah berlangsung kurang lebih selama 1,5 tahun. Pertumbuhan covid di musim pancaroba akan sedikit menimbulkan kepanikan di masyarakat, yang mana gejalanya sangat mirip dengan penyakit musiman ini seperti flu dan batuk yang mengakibatkan menghilangnya indra penciuman pada hidung.
 Tak hanya itu, kewaspadaan terhadap penyakit menular DBD (demam berdarah dengue) yang di sebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus pun patut untuk ditingkatkan. DBD kerap juga juga menjadi penyakit yang banyak timbul di musim pancaroba yang disebabkan karena pesatnya pertumbuhan nyamuk akibat banyaknya tempat lembab yang menjadi pusat berkembang biaknya.
Ketakutan akan meningkatnya DBD dimasa pandemi menjadikan rumah sakit serta petugas dan fasilitas kesehatan harus bekerja ekstra dua kali untuk terfokus pada perawatan pasien covid-19 dan juga pasien DBD.
Meskipun kasus pandemi sedang menurun saat ini dan banyak orang yang telah melaksanakan vaksinasi, alangkah baiknya setiap pribadi tetap menjaga imunitas dirinya masing-masing dari covid ataupun dari penyakit musim pancaroba. Terlebih agar lebih berwaspada terhadap penyakit DBD dan covid-19 karena keduanya merupakan penyakit menular dan dapat menyebabkan kematian.
Muhamad Iqbal
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat
08986894469 (WA)
Iqbal.labiba@gmail.com

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024