Bandung - Ketua Jurusan, Aang Ridwan dan Sekretaris Jurusan, Uwes Fatoni, Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi mengikuti kegiatan pembinaan pegawai UIN Sunan Gunung
Djati Bandung di Aula KH. Anwar Musaddad, Senin, (11/01/21). Pembinaan
pegawai tersebut diisi dengan pengarahan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut
Cholil Qoumas sekaligus peresmian Gedung Pendidikan Profesi Guru dan
Rumah Tahfidz dan Tahsin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga Sekjen Kemenag Nizar, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani, Staf Khusus Menag Nuruzzaman, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Pendis Suyitno, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Adib, serta Sejumlah Tokoh Agama Pimpinan Pusdai Jawa Barat.
Menag dalam pengarahannya meminta Perguruan Tinggi
Keagamaan (PTK) harus mampu mewujudkan pencerahan kepada masyarakat. Hal
ini dapat dilakukan bilamana tiap warga kampus memiliki etika akademik
yang baik.
Dua etika akademik yang dimaksud Menag adalah selalu mengajak kepada kebaikan dan memiliki keluasan pandangan. Hal ini ia sampaikan dalam acara Pembinaan Pegawai, Peresmian Gedung Pendidikan Profesi Guru serta Rumah Tahsin dan Tahfidz di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD), di Bandung.
"Saya mengingatkan bahwa kampus itu harus memiliki etika akademik. Warga akademik itu adalah para pekerja ilmu. Maka hendaknya, selalu mengajak kebaikan dan keluasan pandangan,” ujar Menag.
Dengan keluasan pandangan, ia menyebut seseorang tidak mudah menyalahkan orang lain berbeda pandangan dengannya. Hal ini wajib dimiliki warga akademik agar dapat memberikan pandangan yang berimbang di masyarakat, khususnya terkait dengan masalah keagamaan.
Dengan demikian, tugas dari Perguruan Tinggi Keagamaan sebagai pencerah bagi masyarakat disebut dapat terwujud.
Lebih lanjut, Menag mengapresiasi sejumlah capaian yang telah diperoleh UIN SGD Bandung. Riset dan publikasinya menduduki ranking pertama dibandingkan PTKIN di bawah Kemenag.
Apresiasi mencapai puncaknya pada penghargaan peringkat satu di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) versi Webometrics 2021.
"Oleh karena itu, saya berharap UIN Sunan Gunung Djati ini menjadi benchmark. Menjadi contoh bagi perguruan tinggi keagamaan lainnya," ucap Menag.
Tidak ada komentar
Posting Komentar