Begitulah Arogansi Pengguna Jalan Raya

Oleh : Niken Ananda

Indonesia merupakan negara berkembang yang menduduki peringkat ke-4 sebagai negara dengan penduduk terbanyak, Sampai saat ini ada 273,5 juta jiwa yang tercatat pada tahun 2020. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi. upaya demi upaya pemerintah telah direncanakan demi kesejahteraan rakyatnya.

Banyaknya penduduk indonesia tersebut membuat padatnya jalan raya. sudah menjadi hal yang biasa ketika indonesia dilanda kemacetan. karena pada dasarnya masyarakat indonesia lebih sering menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum. Hal tersebut yang membuat kemacetan semakin parah. Berbeda dengan negara lain seperti halnya Jepang dimana masyarakat pada umumnya ketika berpergian mengunakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dan benar benar digunakan sebaik mungkin.

Berbeda dengan masyarakat indonesia, pemerintah yang sudah menyediakan fasilitas berupa bus, kereta LRT, kereta MRT dan lain sebagainya hanya sebagian orang saja yang menggunakan fasilitas tersebut dengan baik. Arogansi pengguna jalan raya tersebut bisa membuat kemacetan makin bertambah jika tidak dicegah.

Penggunaan kendaraan pribadi juga bisa menjadi pemicu polusi udara berlebih. Karena terlalu banyak pengguna jalan raya yang menggunakan kendaraan pribadinya untuk berpergian. padahal ketika tahun 90 an suasana di kota sangat bersih tanpa polusi, hanya ada bus dan beberapa kendaraan pribadi bahkan tidak ada yang namanya kemacetan pada masanya.

Selain yang disebutkan tadi, arogansi pengguna jalan lainnya terhadap penggunaan jalan yang senantiasa menggunakan trotoar sebagai laju jalan mereka. Trotoar yang dijadikan sebagai tempat pejalan kaki malah asyik dipakai oleh pengguna kendaraan bermotor. Bahkan sampai membuat para pejalan kaki celaka, trotoar yang seharusnya aman bagi pejalan kaki malah menjadi tidak nyaman.
 
Ada kebaikan kecil yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mulai membiasakan diri untuk menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi jika benar benar sangat penting untuk digunakan, dan tidak menggunakan trotoar sebagai jalur jalan pengguna motor.

Penulis, Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024