Kalah Itu Bukan Aib!

Awal Oktober tahun ini kota Malang diselimuti duka yang dalam. Dalam satu waktu, banyak diri yang terluka. Ribuan nyawa melayang dalam satu tempat yang sama. 

Pertandingan dua klub sepak bola yang sudah berlangsung puluhan tahun kini mencetak sejarah buruk. Hal itu diawali karena kekalahan Arema untuk pertama kalinya ketika melawan Persebaya. Rasa fanatik supporter Arema menimbulkan kericuhan yang luar biasa. 

Hal tersebut membuat pihak kepolisian ikut terjun untuk mengamankan. Namun, kedatangan pihak kepolisian justru menambah kericuhan yang terjadi dikala pihak polisi menyemburkan gas air mata. Dari sanalah banyak orang yang terluka, banyak nyawa yang melayang sia-sia.

Padahal, seharusnya hal tersebut tidak perlu terjadi. Kalah dan menang dalam pertandingan itu hal biasa. Tidak perlu dengan amarah, seharusnya bisa menerima kekalahan dengan lapang dada. 

Sejarah baru dalam dunia sepak bola ini harus bisa jadi pelajaran untuk kita semua. Kalah itu bukan aib, kita tidak perlu malu dan marah akan hal itu. Rasa kecewa memang manusiawi, tapi kita harus bisa pandai dalam menyikapi.


Rifa Nurfadilah
Mahasiswa KPI UIN BDG

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024