Oleh : Megha Nur Rahmayani
Meskipun dalam kenyataannya kecelakaan terjadi tanpa adanya kesengajaan, faktor yang paling banyak mempengaruhi kecelakaan lalu lintas sebagian besar ada pada pengemudi, entah itu mengantuk, terburu-buru, dan merasa jalan adalah miliknya sendiri sehingga memusnahkan rasa empati terhadap pengemudi lain bahkan pejalan kaki sekalipun.
Dalam hal ini siapapun bisa menjadi penyebab, dari orang biasa atau bahkan pejabat negara berpeluang melakukan pelanggaran dalam mengemudi. Apapun alasannya tidak dibenarkan melakukan tindakan yang merugikan pengguna jalan lain hanya untuk kepentingan pribadi.
Pada zaman sekarang, zaman dimana kendaraan melimpah ruah di jalan raya, seharusnya para pengemudi lebih concern terhadap keselamatan dirinya dan orang lain. Karena banyaknya kendaraan seharusnya meningkatkan kehati-hatian dalam berkendara. Padatnya lalu lintas tidak serta merta membuat egoisme memuncak, karena tujuan berkendara pada akhirnya adalah untuk selamat.
Meskipun semua sudah terlambat, telah banyak korban dan kerugian yang diakibatkan pada kecelakaan lalu lintas, tidak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi lagi di kemudian hari. Diperlukan kesadaran bagi pengemudi untuk mematuhi aturan lalu lintas dan mengenakan pengaman agar pengguna lalu lintas terbebas dari kecelakaan. Kalaupun masih ada yang melanggar, biarlah hukum yang berbicara.
Megha Nur Rahmayani, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar