Oleh: Nisya Ayu Artanti
Sering kita lihat kasus pengemudi arogan di jalan raya, memang bukan masalah baru di indonesia. Beberapa kali, karena tidak terkontrolnya emosi, banyak perkelahian hingga adu jotos terjadi baik antara sesama pengendara motor, pemotor dan pemobil ataupun sesama pengendara mobil. Tidak jarang, kasus perkelahian di jalan ini juga melibatkan oknum aparat seperti kepolisian atau TNI.
Pengemudi yang arogan berunjung pada kekacauan, sifat sombong alias arogan di jalan raya hanya menimbulkan api/amarah. Saat api mengepul lantaran api tadi akan menjalar kemana-mana, dan akan banyak pihak yang dirugikan, bukan hanya sekedar adu mulut atau adu otot, ujungnya bisa tekapar dijalan raya.
Masih inget dengan kalimat ini? "kecelakan kerap kali diawali oleh pelanggaran aturan dijalan" saat seseorang dengan arogannya menerobos lampu pengatur lalu lintas jalan, bukan mustahil memicu tabrakan. Kalo sudah begini, yang menabrak dan ditabrak akan sama – sama menderita dan akan berujung masuk pada tahanan penjara dengan catatan korban atau pelaku kecelakaan tidak meninggal dunia.
Menghadapi pengemudi yang arogan memang sulit tapi sebaiknya tidak dibalas dengan perilaku agresif. Kita harus tetap bijak dan tidak terbawa emosi agar hal yang tidak diinginkan terjadi. Memang, saat berkendara semua orang selalu ingin buru-buru agar cepat sampai tujuan. Dengan alasannya yang beragam. Namun perlu diingat, semua pengguna jalan memiliki hak yang sama.
Untuk itu, demi kenyamanan saat berkendara sebaiknya gunakan akal sehat dengan cara Tenang saat berkendara,berdoa sebelum berkendara dan gunakan pengaman agar lalu lintas terbebas dari kecelakaan. Kalaupun masih ada yang melanggar, tidak ada kata terlambat untuk saling mengingatkan.
Nisya Ayu Artanti, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Dikirim dari Email untuk Windows
Tidak ada komentar
Posting Komentar