Dakwahpos.com, Bandung - DKM Al-Amanah Cibiru mengadakan mengaji untuk anak-anak di TPQ Al-Amanah. Rabu (19/10/2022).
Kegiatan mengaji TPQ Al-Amanah diadakan setiap hari Senin-Minggu jam 18.00 - 19.00 WIB. Kegiatan mengaji ini rutin dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran pada anak-anak. TPQ Al-Amanah mengalami penurunan jumlah murid akibat di daerah itu terdapat beberapa madrasah dan asrama juga yang mengadakan mengaji untuk anak-anak. Sekarang memiliki sekitar 10 murid yang dimana muridnya terdiri mulai dari kelas 5 dan 6 SD.
Bukan hanya mengaji, tetapi TPQ Al-Amanah juga menerapkan dasar-dasar akidah dan mengajarkan praktek sholat yang benar kepada anak-anak. Selain itu untuk menghindari rasa jenuh dalam kegiatan mengaji diselingi dengan belajar kaligrafi yang membuat antusias anak-anak mengikuti dan juga bisa membangun kembali semangat.
"Jelas prihatin jika di bandingkan dengan kondisi di kampung saya, usia kelas 5 dan 6 SD rata-rata sudah bisa membaca al-Quran. Sedangkan di sini masih belajar iqra" ujar Resa Heryadi Yusuf selaku salah satu guru ngaji TPQ Al-Amanah.
Dengan adanya pengakuan seperti itu, jelas menjadi harapan agar bisa mewujudkan generasi-generasi semangat membaca Al-Quran sampai cinta dan candu dengan Al-Quran.
Kegiatan mengaji TPQ Al-Amanah diadakan setiap hari Senin-Minggu jam 18.00 - 19.00 WIB. Kegiatan mengaji ini rutin dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran pada anak-anak. TPQ Al-Amanah mengalami penurunan jumlah murid akibat di daerah itu terdapat beberapa madrasah dan asrama juga yang mengadakan mengaji untuk anak-anak. Sekarang memiliki sekitar 10 murid yang dimana muridnya terdiri mulai dari kelas 5 dan 6 SD.
Bukan hanya mengaji, tetapi TPQ Al-Amanah juga menerapkan dasar-dasar akidah dan mengajarkan praktek sholat yang benar kepada anak-anak. Selain itu untuk menghindari rasa jenuh dalam kegiatan mengaji diselingi dengan belajar kaligrafi yang membuat antusias anak-anak mengikuti dan juga bisa membangun kembali semangat.
"Jelas prihatin jika di bandingkan dengan kondisi di kampung saya, usia kelas 5 dan 6 SD rata-rata sudah bisa membaca al-Quran. Sedangkan di sini masih belajar iqra" ujar Resa Heryadi Yusuf selaku salah satu guru ngaji TPQ Al-Amanah.
Dengan adanya pengakuan seperti itu, jelas menjadi harapan agar bisa mewujudkan generasi-generasi semangat membaca Al-Quran sampai cinta dan candu dengan Al-Quran.
Selvia Agustin, Mahasiswa KPI UIN Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar