Dakwahpos.com, Bandung – DKM Masjid Al-Mubarok mengadakan pembangunan menara masjid menyerupai menara masjid Nabawi. Menara masjid Al-Mubarok dibangun setelah masjid Al-Mubarok berdiri. "masa masjid sudah megah gini tidak ada menara masjidnya" Ujar DKM masjid Al-Mubarok. Tercetuslah pembangunan pada tahun 2020. (19/10/2022).
Akhirnya DKM masjid Al-Mubarok membuka donasi untuk umum, tujuannya untuk membantu membangun munara, banyak antusias respon masyarakat yang positif pada saat itu. Pertimbangan biaya sebesar 260 Juta. Hingga saat ini pembangunan munara masjid Al-Mubarok belum selesai dan memerlukan dana kurang lebih 35 Juta lagi.
Antusias masyarakat Cibiru Hilir sangat besar, karena masjid jami Al-Mubarok ini menjadi pusat kegiatan keagamaan di Cibiru Hilir yang mencangkup satu Dusun, dalam satu Dusun terdapat 4 RW dan 8 masjid. Sehingga masjid t'alim yang ada di Cibiru Hilir ini di bawah naungan masjid Al-Mubarok. Namun dampak penurunan ekonomi yang dilatarbelakangi oleh Covid-19 sebagian masyarakat Cibiru Hilir melakukan demo melalui tulisan. " DKM Masjid Al-Mubarok jangan dulu melanjutkan pembangunan menara masjid ini, karena masyarakat sedang prihatin". Ujar salah satu masyarakat Cibiru Hilir.
Karena dampak Covid-19, akhirnya diberhentikan. Walaupun antusias masyarakat cibiru hilir sangat besar, beberapa harta nya disumbangkan walaupun itu tidak seberapa, bukan hanya di masyarakat cibiru hilir namun dari luar cibiru hilir salah satunya penduduk perumahan memberikan sodaqoh atau donasi ikut serta pembangunan munara masjid Al-Mubarok, hingga saling berdatangan satu sama lain.
Sehingga ada kesempatan untuk mereka melakukan amal kebaikan, rata-rata penduduk Cibiru Hilir ada yang menengah ke atas, ada yang menengah ke bawah, namun kebanyakan mayoritas penduduk Cibiru Hilir menengah kebawah. Justru yang menengah kebawah memberi shodaqoh sambil menangis "Pengennya shodaqoh yang besar namun tidak punya". Antusias masyarakat sangat tinggi sehingga terbangunnya munara masjid Al-Mubarok saat ini menyerupai masjid Nabawi yang ada di Madinatul Munawaroh.
Oleh : Toni Hermawan Mahasiswa UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar