Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Al-Hidayah menggelar pengajian untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1441 Hijriyah, Pengajian ini diselenggarakan sehari sebelum hari Maulid Nabi dan terbuka untuk umum, Senin (07/10/2022).
Pengajian bertema "Meneladani Budi Pekerti dan Akhlak Nabi Muhammad SAW", ini menghadirkan tokoh agama sekitar sebagai narasumber yaitu Ustadz Odang Syarifuddin, DKM Al-Hidayah juga mengundang tokoh warga dan organisasi kemasyarakatan sekitar seperti Karang Taruna dan PKK
Pengurus DKM Al-Hidayah, Wawan Setiawan menyampaikan bahwa pengajian ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kita sebagai umat muslim untuk senantiasa meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW dan juga mampu untuk menerapkan perilaku tersebut di lingkungan sosial antar warga.
"Tema ini kami buat guna mengingatkan kembali pada diri kita untuk senantiasa meneladani prilaku Nabi Muhammad dan mampu untuk menerapkan di lingkungan sehari-hari", ujar Wawan.
Wawan berharap setelah ini semua pengurus Karang Taruna dan PKK bisa menjadi agen perubahan. Minimal, mereka mampu untuk memberikan pemahaman dan mampu untuk mengingatkan warga, "Syukur-syukur bisa memberikan pengaruh kepada banyak orang", tuturnya.
Reporter : Muhammad Usamah Al-Faruqi KPI/3C
Pengajian bertema "Meneladani Budi Pekerti dan Akhlak Nabi Muhammad SAW", ini menghadirkan tokoh agama sekitar sebagai narasumber yaitu Ustadz Odang Syarifuddin, DKM Al-Hidayah juga mengundang tokoh warga dan organisasi kemasyarakatan sekitar seperti Karang Taruna dan PKK
Pengurus DKM Al-Hidayah, Wawan Setiawan menyampaikan bahwa pengajian ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kita sebagai umat muslim untuk senantiasa meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW dan juga mampu untuk menerapkan perilaku tersebut di lingkungan sosial antar warga.
"Tema ini kami buat guna mengingatkan kembali pada diri kita untuk senantiasa meneladani prilaku Nabi Muhammad dan mampu untuk menerapkan di lingkungan sehari-hari", ujar Wawan.
Wawan berharap setelah ini semua pengurus Karang Taruna dan PKK bisa menjadi agen perubahan. Minimal, mereka mampu untuk memberikan pemahaman dan mampu untuk mengingatkan warga, "Syukur-syukur bisa memberikan pengaruh kepada banyak orang", tuturnya.
Reporter : Muhammad Usamah Al-Faruqi KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar