Sepakbola Harusnya Menghibur Bukan Menggugur

Sepakbola merupakan olahraga atau permainan bola besar yang terdiri dari dua tim yang saling berlawanan satu sama lain dan Tujuannya untuk memasukkan bola ke dalam gawang lawan mainnya dan mencetak banyak gol dari lawan mainnya dengan waktu 90menit bermain. Sepakbola juga berkembang dan menjadi salah satu cabang olahraga yang banyak dimainkan oleh masyarakat dari berbagai dunia.
Sepakbola olahraga paling populer di kalangan masyarakat. Baik tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional. Bola yang di giring dan di perebutkan oleh dua club yang berhadapan.
Di Bandung terkenal dengan bobotoh persib atau viking persib, di Jakarta terkenal dengan Jakmania, di Surabaya pun terkenal Suporter Bonek dan Arek-arek Suroboyo, tidak ketinggalan kota malang dengan suporter Aremania.
Ribuan suporter yang saling berteriak di sisi lapangan sepakbola untuk memberi semangat para jagoannya yang berada dia atas lapangan sepakbola, gaya tendangan dan sundulan yang membuat para suporter tertarik. Gemurug suara suporter yang saling bersahutan masing-masing kelompok dengan berbagai atribut club di pakai dari mulai baju, topi, syaler dan atribut lainnya.
Dunia sepakbola nasional berduka, di stadion kanjuruhan menjadi saksi kebrutalan pihak- pihak yang terlibat. Yang seharusnya moment tersebut menjadikan pelajaran untuk para suporter lebih humanis dan hindari dari kekerasan yang menyebabkan kematian. Nyawa bergeletakan melayang sia-sia atas keributan di stadion kanjuruhan.
Media menyatakan kejadian tersebut diawali dengan keributan antara aparat kepolisian dengan para suporter dan para pemain sepakbola hingga keos meluas. Dan gas air mata di semprotkan agar para suporter bubar dari lapangan tetapi naas akibatnya malah memakan banyak jiwa bahkan sampai ratusan jiwa baik dari aparat kepolisian maupun suporter sepakbola. Dengan tragedi ini adanya hal yang salah dalam pengaturan keamanan, adapun juga diawali dengan sikap para pihak yang tidak dewasa, tidak jujur, dan tidak adil.
Maka dari itu, karakter para suporter dan pemain harus diajarkan kejujuran dan seportifitas dalam bermain olahraga. Jangan di jadikan kepentingan pragmatis sesaat memang sulit untuk dihindarkan. Karena kita bisa melihat sepak bola banyak diminati generasi milenial yang akan menjadi generasi masa depan bangsa.
Pray for stadion kanjuruhan semoga keluarga para korban jiwa diberi ketabahan dan keihlasan, peristiwa ini menjadi pelajaran atau hikmah bagi negara atau pengelola sepakbola dan kita semua untuk mengdepankan integrasi moral. Da siapapun yang bertanggung jawab dalam laga ini berani lantang berbicara untuk mengatakan pertanggung jawaban.

Shindia Himatunisa

Mahasiswi KPI UIN SGD Bandung
Bojong, Kemang Kab. Bogor




Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024