Dakwahpos.com, Bandung – Sekolah dasar Al-Qur'an Kuttab Bumi Cahaya adakan kegiatan Pra Mabit secara outdoor di danau Ciharus, Desa Padaawas, Kec. Pasirwangi bagi para santri semester satu sebagai sarana pengaplikasian ayat suci Al -Qur'an agar tidak menjadi generasi strawberry. (09/10/2022)
Pra Mabit tahun ini mengangkat tema "Mengenal Ayat-Mu, Menguatkanku", yang diikut oleh 20 santri semester satu sekolah dasar Kuttab Bumi Cahaya, guru – guru dan pemuda kampung sekitar sekolah. Dalam wawancara, Ustadz Eman selaku guru pembimbing kegiatan ini menjelaskan mengenai tema yang diambil berkaitan dengan kondisi anak – anak sekarang ini menjadi "generasi strawberry", yang mana terlihat keren dan gagah padalah mereka mudah insecure, kecewa, mudah sakit hati dan sebagainya. dengan demikian, adanya aktivitas ini mereka mulai ditanamkan dalam hatinya nilai – nilai iman, nilai – nilai Al-Qur'an supaya mereka bisa kuat.
Dalam kegiatannya para santri melakukan perjalan jalan kaki menelusuri hutan, padang rumput untuk sampai ke danau selama 2-3 jam sembari bermurajaah, mentadaburin alam, bermain outbond, perlombaan, dan aktifitas penguatan – penguatan bagi para santri. "Mereka diajak untuk menyaksikan ayat – ayat Allah yang menjadi lukisan alam untuk lebih bersyukur, meskipun perjalanan panjang, tapi alhamdulliah mereka yang ikut dari usia 6 – 12 tahun kuat dan menikmati kegaitan itu, meskipun di tengah perjalanan mereka kelelahan, mereka kita yakini bahwa ayo minta tolongnya sama Allah, jangan sama guru – guru. Kalau minta tolong sama Allah pasti akan dikasih kekuatan", tutur Ustadz Eman.
Kegiatan ini diharapkan para santri lebih mengenal Allah atau ayat – ayat Allah lewat alam yang diciptakan-Nya. Selain itu para santri menjadi pribadi yang lebih kuat baik itu secara fisik, mental, ruh dan lebih meyakini keyakinan mereka kepada Allah Swt. "Kita buktikan bahwa mereka kuat, karena permasalahannya kan anak – anak jaman sekarang karena tidak punya masalah, dan kita kasih mereka masalah. Masalah jalan yang sangat jauh dan hutan yang rimbun dan juga gelap itu dan buktikan mereka bisa dan kuat. Dan kita melewati itu dengan terus berdzikir kepada Allah. Itu semakin menguatkan para santri dan guru – guru terhadap keyakinan pada Allah. Jadi kita dilatih untuk kuat, karena memang kan muslim yang kuat itu lebih Allah cintai daripada muslim yang lemah", ungkap Ustdaz Eman.
Reporter: Citayasmin SM/KPI3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar