Dakwahpos.com, Bandung – DKM Riyadhus Sholihin adakan kajian Subuh Pagi, hari Sabtu (08/10/2022) bersama Ust. Anzali dengan tema "amal kecil berpahala banyak". Ust. Anzali mengungkap "tidak semua orang ada kesempatan berbuat banyak amal kebaikan". Kajian subuh di masjid Riyadhus Sholihin ini membekali Jemaah cara cepat menambah amal dengan amal yang sedikit atau ringan.
Ust. Anzali menjelaskan bahwa tahun-tahun yeng penuh krisis pangan, ekonomi dan lainnya banyak dari manusia yang tidak saling membantu saudaranya, tetangganya dikarenakan takut akan harta yang mereka miliki kurang bagi mereka akibat membantu saudaranya yang sedang kesusahan yang pada akhirnya yang kaya semakin kaya menumpuk hartanya dan yang miskin semakin miskin karena sulit mendapat pekerjaan dan tidak adanya bantuan dari manapun.
"Selagi kita masih hidup kita harus mengumpulkan amal sebanyak-banyaknya untuk bekal kita nanti dihari akhirat yang Panjang, karena jika sudah meninggal sudah tutup semua amal yang kita lakukan tidak akan bertambah lagi. Nabi SAW memberikan suatu amalan yang besar diantaranya jihad fii sabilillah, tentu besarnya pahala tergantung pada apa yang kita kerjakan. Lalu apa itu amal yang kecil tapi pahalanya banyak?". Ujar Ust. Anzali dalam kajiannya.
Salah satu cara yang disampaikan Ust. Anzali dalam kajiannya yaitu pertama, amalan kecil disertai keimanan yang besar. Setiap amal kecil, ringan, sedikit jika dalam pengamalannya ada keimanan yang besar amal yang sedikitpun bisa mendapat banyak pahala karena adanya iman dalam hati ketika melakukannya, jika tidak ada iman maka sia sia saja amalan yang dia kerjakan baik besar atau kecil. "Kedua yaitu amalan kecil yang dilakukan secara terus-menerus atau istiqomah. Amal yang kecil jika dikerjakan secara konsisten akan mendapat nilai pahala yang besar, misal kita melakukan amal shadaqah kecil tapi dikerjakan setiap hari itu akan bernilai besar dimata Allah meski terlihat kecil dimata manusia."
Ust. Anzali mengungkapkan bahwa yang menjadi besar dimata Allah bukan besar atau kecilnya amal tersebut tapi konsistennya seseorang dalam beramal itu yang menjadikan amal itu besar disis Allah. Selanjutnya yang ketiga beliau menjelaskan amal yang kecil tapi dilakukan dalam keadaan susah dan serba kekurangan. "Dalam keadaan yang sulit seseorang kecenderung mementingkan dirinya sendiri, pelit, hanya memikirkan diri sendiri jangankan untuk orang lain untuk dirinya sendiri saja susah."
Lalu beliau memberikan cara beramal dikala susah dan serba kekurangan yaitu dengan mengalahkan hawa nafsu, sifat jelek dalam dirinya yang hanya mementingkan diri sendiri dan pelit, salah satunya dengan memaksa diri untuk menolong saudara muslimnya, memberikan hartanya meski ia juga sulit maka akan datang pahala yang besar sebagai ganti dari apa yang ia lakukan dikala waktu sempitnya.
"Rasulullah SAW bersabda, sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dikeluarkan oleh seseorang yang hanya memiliki sedikit (yang ia punya)." Ujar Ust. Anzali mengenai amal kecil berpahala besar. Tiga amal ini hanya salah satu dari sekian banyak amal kecil lainnya yang apabila dikerjakan mendapat bagian yang besar disisi Allah SWT.
Amal-amal inilah yang bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari untuk menambah bekal diakhirat nanti dengan tubuh yang memiliki kelemahan tidak bisa mengerjakan semua ibadah yang dilakukan oleh Nabi SAW, Sahabat dan para Ulama juga umur yang memiliki batas waktunya. Lewat dari waktu tersebut kita sudah tidak punya kesempatan untuk berbuat amal lagi, maka menyesal-lah jiwa jiwa yang di dunianya sedikit amal.
Andra Maulana, KPI 3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar