Lebih Penting Menjaga Kesehatan Atau Keselamatan?

Masyarakat Indonesia akhirnya lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan setelah terdampak Covid-19. Meskipun begitu waktu dan proses yang panjang telah membuat masyarakat Indonesia lebih beradaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satunya adalah kebiassaan bersepeda yang menjamur di semua kalangan.

Kehadiran hobi bersepeda adalah langkah pertama menuju masyarakat yang sadar akan kesehatan dan menjaganya. Hanya saja masyarakat menginginkan fasilitas yang lebih memadai, untuk media menyalurkan hobi positif mereka. Pada saat yang bersamaan ketakutan akan bersepeda muncul, karena banyak pesepeda yang meninggal atau cedera parah karena tertabrak kendaraan bermotor.

Baru-baru ini Bos Indomaret mengalami kecelakaan lalu lintas saat bersepeda di daerah Bumi Serpong Damai (BSD), Tanggerang, Kamis (6/10/2022). Masyarakat memiliki argumentasi bahwa pengguna jalan yang paling rentan dan harus memiliki perlindungan yang ekstra adalah pejalan kaki, setelah itu pengguna sepeda. Jangan sampai niat untuk menjaga kesehatan berujung kematian.

Faktanya bahwa penggunaan alat pelindung diri seperti helm sepeda tidak terlalu signifikan mengurangi jumlah pesepeda yang meninggal. Dibandungkan dengan design jalur sepeda yang sangat berpengaruh menguragi risiko kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2019 Badan NHTSA melakukan penelitian, yang menyatakan bahwa pesepeda di AS mengalami kecelakaan lalu lintas 96% karena ditabrak/menabrak bagian depan mobil.

Meskipun fasilitas yang belum maksimal setidaknya kita harus sadar pentingnya memakai alat pelindung saat bersepeda. Contohnya helm sepeda yang tidak menguragi risiko terjadinya kecelakaan, akan tetapi dapat mencegah atau menguragi kerusakan otak saat terjadi kecelakaan lalu lintas. Bukan hanya itu helm sepeda zaman sekarang sudah dirancang dengan baik sehingga penggunanya tetap bisa nyaman bersepeda.

Ichwan Mochamad Haikal KPI 3B UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024