Oleh : Muhammad Rizqi Rainer
Bullying seakan tidak pernah padam beritanya, lalu sebenarnya apa itu bullying? Bullying adalah tindak kekerasan yang dilakukan secara terus-menerus oleh seorang atau kelompok orang terhadap individu lain yang lebih lemah , strata ekonomi lebih rendah atau tidak mampu membela diri. Bullying bisa terjadi di mana saja, baik di sekolah, di tempat kerja, atau di masyarakat.
Tindak bullying sering kali terjadi di sekolah, di mana anak-anak yang lebih tua atau lebih kuat secara fisik menggunakan kekuatannya untuk menyiksa teman sebaya yang lebih lemah atau terasing. Ini bisa berupa tindak kekerasan fisik seperti pemukulan atau penyiksaan, atau tindak kekerasan verbal seperti hinaan atau ejekan.
Bullying tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi korban secara mental dan emosional. Korban bullying sering mengalami perasaan takut, cemas, dan tidak percaya diri, yang dapat mengakibatkan masalah kepercayaan diri dan kecemasan di masa depan.
Untuk mengatasi masalah bullying, perlu ada upaya bersama dari semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan pemerintah. Orang tua perlu mendidik anak-anak mereka untuk tidak menjadi pelaku bullying, dan mengajari mereka tentang empati dan menghargai orang lain. Guru perlu mengajarkan prinsip-prinsip toleransi dan menghargai perbedaan, serta memberikan dukungan kepada siswa yang menjadi korban bullying. Pemerintah perlu memberikan dukungan kepada program-program yang bertujuan untuk mencegah dan menangani masalah bullying.
Jadi, bullying adalah masalah serius yang perlu diatasi, karena dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang permanen pada korban. Upaya bersama dari semua pihak diperlukan untuk menangani masalah ini dan mencegahnya terjadi kembali.
Penulis, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Muhammad Rizqi Rainer/KPI-3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar