Kehadiran virus korona hampir tiga tahun lalu sungguh membuat banyak kalangan tiarap. Bukan cuma panik, melainkan juga meluluhlantakkan berbagai macam sendi kehidupan. Awal kedatangannya sempat dianggap sebelah mata dan membuat masyarakat tidak waspada.
Namun, ketika secara perlahan mulai ada yang percaya, kepanikan pun mulai menyebar ke seantero negeri. Pemerintah tak siap masyarakat pun hanya bisa pasrah. Ketika itu terjadi panic buying beragam kebutuhan ketika karantina mulai diberlakukan. Akhirnya secara perlahan covid-19 mulai bisa dikendalikan, tetapi harga yang harus dibayar sungguh luar biasa. Kas negara pun sampai berdarah-darah dibuatnya.
Setelah korona mulai mereda, aturan terkait dengan protokol kesehatan di Indonesia mulai dilonggarkan. Kepanikan sempat mencuat kembali seiring kemunculan varian-varian baru yang lebih mematikan dan lebih cepat menular. Hingga kini dikenal enam subvarian omikron yang dimonitor WHO, yakni BA.5, BA.2.75, BJ.1, BA.4.6, XBB, dan BA.2.3.20.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) memang tak boleh dicabut karena kini terjadi peningkatan. Oleh karena itu, kita jangan pernah melupakan protokol kesehatan. Namun, sebenarnya ada cara lain untuk menjaga kesehatan selain menjalankan protokol kesehatan, yakni rutin minum air putih. Rutinitas seperti itu termasuk cara ampuh menjaga kesehatan.
Kita kerap diingatkan orang tua untuk selalu membawa air minum dalam setiap aktivitas. Tubuh jelas butuh asupan cairan ketika aktivitas meninggi untuk mengurangi dehidrasi. Dengan cara membawa air minum sendiri, kita terhindar dari penularan virus melalui botol/gelas yang kadang minum bergantian.
Sementara itu, dari sisi lingkungan, membawa air minum sendiri dengan botol minum akan menekan penggunaan plastik. Jelas hal ini sangat ramah lingkungan dan secara tidak langsung kita telah turut menjaga bumi tercinta ini. Sejumlah alasan itu terdengar sepele, tetapi justru bisa menjadi penyelamat kita.
Habibah, KPI 3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar