Salah Kaprah !!!! Bom Bunuh Diri Bukan Bagian Dari Amalan Jihad

Oleh : Muhamad Ardiansyah 

 

Dakwahpos,Bandung-Peristiwa peladakan bom bunuh diri bukanlah dari bagian dari jihad, namun banyak sekali orang yang salah mengartikan arti dari pada jihad itu sendiri. Mereka yang masih  beranggapan bahwa bom bunuh diri termasuk dari gerakan Istisyhadiyah (gerakan mati syahid) yang di perintahkan oleh rasulullah sangatlah keliru. Gerakan Istisyhadiyah boleh di amalkan hanya ketika  keadaan peperangan.

 

 "Jangan katakan bunuh Diri tapi Katakan gerakan istisyhadiyah" demikian kutipan dari bebrapa penggalan video penceramah yang beredar saat ini. Video potongan tersebut membuat resah para jamaahnya. Entah darimana pelaku bom bunuh diri bisa dinamakan mati syahid, jika kita lihat kejadian kejadian yang ada timur tengah dan muncullah banyak aksi bom bunuh diri yang dilakukan untuk menyerang lawan, ulama mereka membolehkan tapi sebenarnya itu bid'ah yang sesat karena bertindak dzalim terhadap diri sendiri dan orang lain karena korban bukan di wilayah peperangan, apalagi banyak korban sipil yang dilindungi Rasull dengan tata cara perang yang rasull tanamkan pada para sahabat.

 

 Maka kita  tak heran jika Rasul tak menyuruh umar Ra. untuk maju sendirian ke wilayah musuh, dengan asumsi wilayah musuh akan rusak dan pastinya Umar juga akan binasa bila itu ia lakukan alias bunuh diri kenapa? Padahal yang  kita tau sekelas Umar bin Khatab Ra tentu saja bisa melawan pasukan arab quraish, karena ia lebih paham dengan para pemimpin arab di tempat itu. Tapi nyatanya tidak, karena Islam tetap menghormati pemimpin arab, atau bisa dibilang dengan pemimpin  negara. 

 

Namun tak lama ini kita mendengar aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar. Berita tersebut langsung menjadi topik utama di setiap berita. Di tambah dugaan aksi teroris di dalamnya, yang beranggapan bom bunuh diri tersebut adalah gerakan istisyhadiyah. Menurut Saya pernyataan itu jelas penyesatan dan dapat menggiring pembenaran terhadap aksi bom bunuh diri sebagai mati syahid. Pembenaran ini jelas sangat berbahaya dan bertentangan dengan ajaran Islam. 

 

Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat muslim sebaiknya kita berhati hati dengan ajaran yang menurut kita masih di ragukan. Jika kita merasa tidak tahu maka bertanyalah kepada orang yang mumpuni di bidang nya. Jangan melakukan amalan yang masih di ragukan bahkan tidak tahu sumber nya, yang imbasnya akan merugikan diri kita sendiri bahkan orang lain dan  berdampak kepada agama kita.

 

by Muhamad Ardiansyah, Mahasiswa KPI (Komunikasi Penyiaran Islam ) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

 

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024